Breaking News

INTERNASIONAL Jeanne Socrates, Manusia Tertua Berlayar Solo Keliling Dunia 10 Sep 2019 12:21

Article image
Jeanne Socrates, berpose di atas kapal kecil usai pelayaran mengelilingi dunia. (Foto: The Guardian)
Jeanne Socrates asal Hampshire menuntaskan pelayatan non-stop, 320-Hari tanpa bantuan di Kanada.

VICTORIA (KANADA), IndonesiaSatu.co -- Seorang wanita usia 77 tahun asal Inggris menjadi manusia tertua yang berlayar mengelilingi dunia seorang diri non-stop, dan tanpa bantuan.

Jeanne Socrates, asal Lymington, Hampshire, menyelesaikan misi berlayar solo selama 320 harinya di Victoria, Kanada. Menggunakan kapal kecilnya, Socrates disambut ratusan orang yang telah menunggunya di pelabuhan.

The Royal Victoria Yacht Club menyampaikan selamat kepada Socrates pada hari Sabtu waktu setempat sesaat setelah dia menyelesaikan pelayaran solonya tanpa bantuan dan memecahkan rekor sebagai manusia tertua yang melakukan hal tersebut.

Selama petualangan, Socrates menggunakan kapal kecil Nereida sepanjang 38 kaki atau 11.5-meter, yang mengandalkan layar utama dan layar cadangan, sementara panel surya terbuang dari kapal.

Socrates tercatat sebagai orang tertua yang melakukan petualangan tersebut sejak 2013. Menurut catatan The Royal Victoria Yacht Club, rekor sebelumnya dibukukan oleh Minoru Saito, yang mengakiri pelayatan solo pada usia 71 tahun pada 2005.

Kepada media lokal dia mengatakan “Angin para dewa tidak bersama saya, terhindar dari dua badai Hawai, dan terhindar dua siklon Samudera India, waktu saya terkuras dua pekan untuk menghindari badai tersebut.”

Dia juga berterima kasih kepada publik untuk dukungan mereka.

“Mereka mengirim saya pesan yang hebat, saya pikir mereka senang kenyataan bahwa saya bertahan dan mengatasi begitu banyak masalah keliling dunia, dan saya melihat hal ini bisa dilakukan.”

Socrates dan suaminya mulai melakukan pelayaran singkat setelah suaminya pensiun  pada 1997. Pasangan suami istri ini mengelilingi Eropa, Karibia, dan Amerika Serikat. Setelah suaminya wafat pada 2003, Socrates melanjutkan pelayaran seorang diri. Dia menggambarkan pelayaran solo tersebut sebagai “pekerjaan yang menakutkan, menguasai sistem kapal Nereida dan berhubungan dengan berbagai persoalan,” tulisnya di blog pribadinya.

Dia mencoba untuk menuntaskan pelayaran non-stop pertamanya mengelilingi dunia pada 2009, tapi persoalan tali temali memaksanya untuk menghentikan percobaan tersebut. Percobaan berikutnya dilakukan pada 2012. Tapi lagi-lagi dia gagal. Socrates bertahan dan dianugerahi Guinness World Record pada 2013 sebagai wanita tertua yang berlayar non-stop seorang diri dan tanpa bantuan.

Socrates telah mengatasi berbagai kemunduran dalam karirnya. Pada 2017, dia jatuh dari kapalnya, yang mengakibatkan lehernya patah dan tulang rusuknya butuh perawatan untuk percobaan rekor pertamanya.

Selama petualangannya, Socrates mendapat donasi lebih dari 2.000 pound sterling dari RNLI. Di blogpost terakhirnya, dia menulis bahwa dia didukung “tabungan hidup yang luar biasa yang dilakukan oleh RNLI … tiap dan setiap hari dalam setahun, tak peduli seberapa buruk cuaca”.

--- Simon Leya

Komentar