GAYA HIDUP Kata Pakar, Ada Zat Berbahaya yang Terkandung di Kopi Saset 13 Jul 2023 09:14
Ada beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam kopi saset, yakni, perasa tambahan (krimer), pengawet, bahan antikempal, pengatur keasaman, dan perisa.
JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Budaya minum kopi saat ini makin membudaya. Seiring dengan meningkatnya kegemaran orang akan kopi, makin banyak pula penawaran kopi yang tersedia. Kopi kini tersedia di mana-mana, mulai dari kafe atau restoran mewah sampai ke pedagang eceran di pinggir jalan.
Kemasan kopi pun sangat bervariasi. Dan paling banyak tersedia saat ini adalah kopi kemasan dalam bentuk saset, lengkap dengan gula dan susu atau krim.
Namun di balik kemudahan tersebut, ada bahaya yang mengintip. Karena ternyata terlalu sering mengonsumsi kopi saset akan membahayakan tubuh.
Menurut dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Rahma Sabila Rindardi, ada beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam kopi saset, yakni, perasa tambahan (krimer), pengawet, bahan antikempal, pengatur keasaman, dan perisa.
"Meminum kopi pada dasarnya sah-sah saja, tapi kopi saset ini sangat beragam. Tak jarang banyak kopi yang kandungan kopinya sedikit, tapi bahan penyedap tambahannya lebih banyak," ujar dia seperti dilansir laman UMM.
Saat ini, kata dia, kopi saset sangat mudah didapatkan. Salah satunya yang sering dijumpai adalah kopi instan yang berasal dari ekstrak biji kopi yang telah disangrai.
"Kopi ini setidaknya mengandung 2-8 persen kafein," ucap dia.
Jenis kedua kopi instan yang disering dijumpai adalah kopi serbuk yang mengandung susu, gula, perasa tambahan atau krimer.
Ini dampak bila suka minum kopi saset Wanita yang akrab disapa Bela ini menyebut, suka mengonsumsi kopi saset secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa gangguan dan penyakit, mulai dari yang ringan hingga serius.
"Mulai dari efek diuretic yang dapat menimbulkan dehidrasi, karena terlalu sering buang air kecil, gangguan tidur atau insomnia, hingga peningkatan denyut nadi atau palpitasi," jelas dia.
Bela menambahkan, kandungan gula atau krimer pada kopi saset dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Jika hal ini berlangsung terus menerus, maka dapat meningkatkan risiko penyakit berat, yakni diabetes mellitus.
Selain itu, kandungan kafein menyebabkan relaksasi otot sfingter esofagus yang mengakibatkan kembalinya (reflux) asam lambung ke dalam kerongkongan atau lebih dikenal dengan GERD.
"Untuk masyarakat yang gemar meminum kopi, sebaiknya konsumsi kopi tidak melebihi 100 miligram (mg) per hari. Yakni, setara dengan satu hingga dua cangkir kopi per hari," tukas Bela. ***
--- Simon Leya
Komentar