REGIONAL Komite 2 DPD RI Kunker ke Mabar, Senator AWK Dorong Bandara Komodo Naik Status dari UPBU jadi BLU 09 Nov 2025 00:51
"Saya pikir, layak kita dorong untuk menjadi BLU. Tahun depan harus sudah jadi BLU. Di lingkup pimpinan Komite, kami akan mendorong hal ini ke pemerintah," komit AWK.
LABUAN BAJO, IndonesiaSatu.co-- Pimpinan dan Anggota Komite 2 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan kunjungan kerja (kunker) bersama ke wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (7/11/2025).
Saat mengunjungi Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Wakil Ketua Komite II DPD RI, Angelius Wake Kako (AWK) lantas mendorong agar Bandara Komodo segera naik status dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) menjadi Badan layanan Umum (BLU).
"Kita mendorong agar Bandara Komodo, Labuan Bajo ini pengelolaannya harus segera dinaikkan dari level Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) menjadi Badan Layanan Umum (BLU)," kata Senator AWK sembari mengapresiasi kinerja Bandara Internasional Komodo, melansir diantimur.com
Senator AWK bersama rombongan Komisi II DPD RI saat berada di Bandara Komodo, sempat berdialog terkait pengelolaan Bandara Komodo dengan pihak pengelola bandara, perwakilan Kementerian Perhubungan, perwakilan sejumlah maskapai, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat.
Dalam kunker tersebut, Senator AWK didampingi Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, Lis Tabuni, dan Mirah Midadan Fahmid.
AWK yang adalah Senator asal NTT, pada kesempatan itu mengatakan bahwa jika berstatus BLU, Bandara Komodo bisa dikelola secara mandiri oleh pengelola.
"Pengelola bisa secara mandiri memanfaatkan semua potensi yang ada di bandara tersebut. Kepentingan kita yakni agar Bandara Labuan Bajo ini secara mandiri dia mengelola. Kalau sudah BLU, dia mandiri mengelola rumah tangganya. Jadi, dia bisa memanfaatkan potensi yang ada di bandaranya," kata AWK.
Senator AWK menyebut sejumlah indikator sehingga Bandara Komodo dinilai sudah layak menjadi BLU.
Pertama, jumlah penumpang yang dilayani Bandara tersebut kini mendekati satu juta orang.
Ini lebih cepat dari perencanaan awal, bahwa pergerakan satu juta penumpang di Bandara itu baru terjadi pada 2030 mendatang.
"Kita apresiasi pihak manajemen di sini; kepala UPBU dan seluruh stakeholder. Hasil temuan kita bahwa Bandara Labuan Bajo ini dalam beberapa hal, targetnya tercapai," kata AWK.
"Contoh, dari sisi penumpang itu menjelang tujuh tahun tetapi hasilnya sudah sangat signifikan dan menuju satu juta penumpang. Sekarang sudah 950.000 lebih, sehingga target satu juta penumpang di tahun 2025 pasti terwujud," ujar.
Kedua, Bandara Komodo mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melebihi target dalam tiga tahun terakhir. Pada 2024, realisasi PNBP mencapai Rp 21 miliar. Hingga Oktober 2025, realisasi PNBP sudah mencapai hampir Rp 22 miliar dari target Rp 16 miliar.
"Dari sisi PNBP di Bandara Labuan Bajo, kurang lebih tiga tahun berturut-turut melebihi target. Hari ini sudah di angka Rp 20-an miliar," ujarnya.
"Dan sepintas kalau kita ke Bandara Labuan Bajo, kita lihat semua ruang terisi. Ini menunjukkan kreatifitas dan dibuktikan dengan meningkatnya PNBP. Itu pertanda bahwa ruang-ruang yang ada di bandara ini diisi dengan baik untuk kepentingan usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dari bandara itu sendiri," lanjutnya.
Senator AWK mendorong agar tahun depan, Bandara Komodo sudah berstatus BLU.
Ia berkomitmen akan menyampaikan hal itu kepada pimpinan DPD RI untuk diperjuangkan.
"Saya pikir, layak kita dorong untuk menjadi BLU. Tahun depan harus sudah jadi BLU. Di lingkup pimpinan Komite, kami akan mendorong hal ini ke pemerintah," komit AWK.
--- Guche Montero
Komentar