Breaking News

MAKRO Menkeu Gelar Dialog Pajak dengan Perwakilan PGI dan KWI 18 Jan 2017 20:17

Article image
Mentkeu Sri Mulyani melakukan dialog perpajakan bersama Pemuka Agama Kristiani dan Katolik di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta (16/1). (Foto: Humas)
“Kami mengharapkan kepada pemuka agama yang memilki fungsi dan peran dan tanggung jawab luar biasa, kita mengharapkan partisipasi untuk mendorong ini semua..."

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – Awal pekan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan dialog perpajakan bersama Pemuka Agama Kristiani dan Katolik. Menkeu menyampaikan bahwa APBN menjadi instumen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tujuannya menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Dijelaskan Menkeu, Pajak menjadi sumber terbesar yang menyokong APBN untuk dapat mencapai tujuannya tersebut. Oleh karena itu, Menkeu mengajak para pemuka agama untuk dapat berperan aktif mendorong penerimaan pajak.

Salah satu caranya dengan menjadi contoh untuk mengikuti program Amnesti Pajak yang masih menyisakan satu periode terakhir hingga Maret 2017.

“Kami mengharapkan kepada pemuka agama yang memilki fungsi dan peran dan tanggung jawab luar biasa, kita mengharapkan partisipasi untuk mendorong ini semua,” kata Menkeu di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak pada Senin (16/01) lalu.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dwijugisetiadi serta Ephorus HKBP Pdt. Darwin Lumbantobing. Acara ini berisi diskusi panel dengan narasumber Dirjen Pajak, Ephorus HKBP, Direktur Perpajakan Internasional Poltak Maruli John Hutagaol dan dimoderatori oleh Direktur P2 Humas Hestu Yoga Saksama.

Undangan yang hadir berasal dari perwakilan pemuka Agama dari gereja-gereja di bawah Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) wilayah Jakarta dan sekitarnya.

--- Sandy Javia

Komentar