Breaking News

REGIONAL Menuju Perayaan 150 SVD, Kevikepan Ende Gelar "Smile Touch" dan Aneka Lomba 14 Aug 2025 08:39

Article image
Kevikepan Ende menggelar aneka kegiatan menyongsong perayaan 150 Serikat SVD. (Foto: Dok. Ist)
Uskup Agung Ende menekankan pentingnya pendidikan dalam evangelisasi yang telah diprioritaskan oleh para misionaris awal.

ENDE, IndonesiaSatu.co-– Dalam rangka menyongsong puncak perayaan 150 tahun berdirinya Serikat Societas Verbi Divini (SVD) pada 8 September 2025 mendatang, Kevikepan Ende menggelar acara bertajuk “Smile Touch” bertempat di Aula Paroki Santi Yoseph Onekore, Sabtu (9/8/2025). 

Acara tersebut bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang 4 matra khas SVD kepada umat dan berbagai elemen masyarakat. 

Acara yang dibuka oleh Ketua Rumpun Pemberdayaan DPP Paroki St. Yoseph Onekore, Bapak Yoseph Woge tersebut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ende, perwakilan berbagai organisasi dan komunitas serta umat. 

Hadir sebagai Narasumber dalam acara tersebut Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD dan Pater Provinsial SVD Ende, Pater Eman Embu, SVD. 

Dalam sambutannya, Bapak Yoseph Woge menjelaskan bahwa acara “Smile Touch” merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan menjelang perayaan puncak pada 8 September 2025 mendatang. 

Sebelumnya, kata Bapak Yoseph, telah digelar aneka lomba seperti pertandingan Futsal dan bola voli antar Orang Muda Katolik (OMK) lingkungan, Kuis Kitab Suci, Diskusi Publik lintas agama, dan lomba Paduan Suara antar lingkungan. 

“Kegiatan ini sengaja dikemas dalam suasana santai, penuh kegembiraan, kehangatan, dan senyuman,” ujar koordinator seksi acara panitia, Ibu Herlina Timugale. 

Menggali Empat Matra Khas SVD

Sesuai dengan tema yang diusung, “Smile Touch” berfokus pada pembahasan empat matra khas SVD, yaitu: Kitab Suci, Animasi Misi, JPIC (Justice, Peace, and Integrity of Creation) atau Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KPKC), dan Komunikasi. 

Adapun Dialog yang dipandu oleh moderator RD. Luis Rota, Pr itu berjalan dalam dua sesi. 

Sesi pertama diisi dengan pemaparan materi dari Uskup Agung Ende dan Pater Provinsial, sementara sesi kedua berupa dialog interaktif share talk and open minded” yang melibatkan seluruh peserta.

Diskusi utama dalam acara ini difokuskan pada refleksi masa lalu, masa kini, dan masa depan SVD. 

Salah satu pembicara menyoroti komitmen bersama para hadirin untuk mengatasi isu-isu keadilan meliputi:

Pertama, keadilan yang melindungi seluruh umat manusia dan alam.

Kedua, keadilan yang memelihara manusia dan lingkungan.

Ketiga, keadilan yang menyelamatkan manusia dan lingkungannya.

Pada acara tersebut juga digambarkan sejarah SVD, termasuk asal-usul dan kesalahan pemahaman awal mengenai “gaya” misionaris. 

Uskup Agung Ende menekankan pentingnya pendidikan dalam evangelisasi yang telah diprioritaskan oleh para misionaris awal. 

Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi dialog. 

Bapak Yoseph Epu (60), salah satu peserta, memberikan apresiasi dan syering pengalamannya.

“Saya yang sudah berumur 60 tahun; bersekolah di sekolah SVD, dan hidup di Paroki Onekore, baru tahu SVD memiliki empat matra khas ini. Saya mengapresiasi kegiatan ini dan berharap empat matra ini dapat teraktualisasi dalam program-program di lima paroki SVD yang ada di Kevikepan Ende,” ungkap Bapak Yoseph.

Hadir pula sebagai peserta yakni para anggota kongregasi atau Biara SVD (Pastor dari Biara Santo Yosef dan Suster dari Biara SSPS), para Suster Ursulin, dosen dan mahasiswa berbagai Perguruan Tinggi, guru dan siswa SMAK Syuradikara, para penulis buku 150 tahun SVD Distrik Ende-Lio, Anggota Soverdia Ende, kelompok Santa Ana, kaum ibu anggota WKRI, para Kepala Sekolah, Anggota DPP Paroki Onekore dan utusan anggota DPP dari 4 paroki SVD lainnya di Kevikepan Ende, para Ketua Lingkungan dan KUB se–Paroki Onekore, serta anggota OMK dan kelompok kategorial di Paroki Onekore.

Acara “Smile Touch” ini diakhiri dengan penyerahan bingkisan kepada Narasumber dan moderator dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

--- Guche Montero

Komentar