"Jika diberi kepercayaan memimpin DPW NTT, maka itu adalah amanah, panggilan yang disertai dengan tanggung jawab untuk bersama-sama membesarkan PKB NTT lewat komunikasi, koordinasi, dan kerja-kerja kolaboratif ke depan," komit An Kolin.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Srikandi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Anggota DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Ana Waha Kolin, S.H, masuk dalam bursa calon Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB NTT. 

An Kolin merupakan satu-satunya calon Ketua perempuan yang masuk dalam bursa pencalonan pada Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai PKB NTT yang digelar di Hotel Neo by Aston Kupang, Kamis (27/11/2025). 

Dalam sidang-sidang pleno yang berlangsung sejak sore hingga malam, selain resmi masuk dalam bursa calon Ketua DPW PKB NTT, An Kolin dinilai sebagai figur yang dapat diandalkan untuk memimpin PKB NTT ke depan.

Sidang pleno dipimpin langsung oleh Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP PKB, Prof. Halim Iskandar. 

Ketua sidang juga didampingi oleh Ketua DPW PKB NTB sekaligus Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hardiani Irfani, ST, serta dua anggota sidang yakni Dipo Nusantara dan Usman Husein, yang merupakan Anggota DPR RI.

Dalam sidang tersebut, seluruh proses penjaringan dan penyusunan rekomendasi Calon Ketua diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme organisasi, dan pada akhirnya akan diputuskan oleh DPP PKB.

Kendati keputusan final berada di tangan DPP, masuknya nama An Kolin ke dalam bursa calon ketua disambut dengan optimisme dan kebanggaan dari para pendukungnya.

Keikutsertaan An Kolin dalam bursa calon Ketua DPW PKB NTT dinilai sebagai representasi keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan politik regional. 

Hal itu dinilai menambah warna baru dalam dinamika Muswil PKB NTT tahun ini.

Untuk diketahui, tim koordinator yang memutuskan 5 nama calon yakni Dr. Cucun, Dr. Jazil, Dr. Hanif Dakiri, Dr. Ida Fauziah, dan Prof. Halim Iskandar.

Kepada media ini, Jumat (28/11/2025), An Kolin mengatakan bahwa keterwakilannya dalam bursa calon Ketua menunjukkan kepercayaan dan dukungan bagi perempuan di kancah politik. 

"Ini merupakan dukungan dan kepercayaan bahwa Partai PKB selalu membuka ruang demokrasi di internal partai, ada atmosfer politik berparas perempuan," ungkap An Kolin. 

Legislator Dapil NTT VI itu berkomitmen, jika nanti diberi kepercayaan memimpin DPW PKB NTT, maka hal itu diyakininya sebagai amanah dan panggilan politik. 

"Jika diberi kepercayaan memimpin DPW NTT, maka itu adalah amanah, panggilan yang disertai dengan tanggung jawab untuk bersama-sama membesarkan PKB NTT lewat komunikasi, koordinasi, dan kerja-kerja kolaboratif ke depan," komitnya. 

Diketahui, Muswil masih akan berlanjut dengan agenda lanjutan menunggu keputusan resmi dari DPP PKB mengenai siapa yang akan menakhodai DPW PKB NTT periode mendatang.

--- Guche Montero