Breaking News

INTERNASIONAL Pakistan dan Afghanistan Bentrok, Jalur Perbatasan Ditutup 04 Mar 2025 09:23

Article image
5000 truk sementara tertahan di perbatasan Afghanistan-Pakistan karena ditutup akibat bentrok kedua negara tersebut. (Foto: Ist)
Yousaf Afridi, presiden Kamar Dagang dan Industri untuk distrik Khyber Pakistan tempat penyeberangan Torkham berada menjelaskan, penutupan jalur perbatasan tersebut telah menyebabkan kerugian sedikitnya 15 juta Dollar USA.

KABUL, IndonesiaSatu.co -- Pasukan keamanan Pakistan dan Afghanistan bentrok pada hari Senin, (3/3/2025) di Torkham, perbatasan utama kedua negara tersebut. Bentrokan ini menewaskan sedikitnya satu tentara Taliban dan melukai beberapa lainnya.

Dilansir Reuters, konflik tersebut meletus pada hari kerja pertama bulan suci Ramadan, ketika impor makanan dari Pakistan biasanya mencapai puncaknya di Afghanistan.

Penutupan titik perbatasan Torkham selama 10 hari telah membuat ribuan truk yang penuh dengan barang-barang penting terlantar.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan yang dikelola Taliban menginformasikan bahwa penembakan terakhir terjadi pada malam hari dan menewaskan satu tentara Taliban telah tewas dan dua lainnya terluka. Dua pejabat keamanan menginformasikan anggota pasukan keamanan Pakistan juga terluka. Sementara itu Kementerian luar negeri Pakistan tidak menanggapi permintaan komentar.

Pakistan dan Afghanistan sering bentrok beberapa waktu ini. Pakistan menuduh beberapa serangan militan Islam yang telah terjadi di wilayahnya telah diluncurkan dari tanah Afghanistan - tuduhan yang dibantah oleh Taliban. Pesawat militer Pakistan melakukan serangan yang menewaskan puluhan orang di wilayah Afghanistan pada bulan Desember 2024.

Abdul Mateen Qaniee, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menjelaskan, bentrokan minggu ini telah diselesaikan tetapi tidak mengomentari apakah penyeberangan perbatasan akan dibuka kembali. Penyeberangan tersebut telah ditutup sejak 21 Februari 2025.

Penutupan terbaru, menurut pejabat Kamar Dagang, dipicu oleh perselisihan mengenai pembangunan pos terdepan di daerah perbatasan. Hal ini menyebabkan 5.000 truk terlantar dan para pedagang khawatir dengan meningkatnya kerugian.

"Ini adalah masalah yang sangat serius dan berdampak buruk pada perdagangan antara kedua negara," ujar Ziaul Haq Sarhadi, direktur Kamar Dagang Gabungan Pakistan-Afghanistan.

Penyeberangan Torkham adalah jalur transit utama bagi para pelancong dan barang antara Pakistan dan Afghanistan yang terkurung daratan. Perdagangan antara kedua negara bernilai lebih dari $1,6 miliar pada tahun 2024, menurut kantor luar negeri Pakistan.

Yousaf Afridi, presiden Kamar Dagang dan Industri untuk distrik Khyber Pakistan tempat penyeberangan Torkham berada menjelaskan, penutupan jalur perbatasan tersebut telah menyebabkan kerugian sedikitnya 15 juta Dollar USA.

Hal ini dapat memperburuk tantangan yang dihadapi ekonomi Afghanistan, yang telah berada di ambang krisis sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, jutaan warga Afghanistan berisiko kelaparan dan sekitar setengah dari populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

---R.Kono

Komentar