Breaking News

REGIONAL Pemprov NTT Pasang Target Optimistik Rp 5,6 Triliun Pendapatan Daerah Tahun 2026, Fraksi Partai NasDem Nilai sebagai Langkah Berani 04 Nov 2025 18:43

Article image
Anggota DPRD NTT periode 2024-2029 dari Fraksi Partai NasDem, Oktafianus Moa Mesi, ST. (Foto: Ist)
"Fraksi Partai NasDem mengingatkan Pemerintah Provinsi untuk membatasi kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial dan tidak produktif, serta fokus menuntaskan program-program prioritas yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandas

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Fraksi Partai NasDem DPRD NTT mengapresiasi rencana optimistik Pemerintah Provinsi NTT yang menargetkan Pendapatan Daerah sebesar Rp 5,6 triliun pada tahun anggaran 2026.

Apresiasi Fraksi NasDem tersebut disampaikan juru bicara Fraksi Partai NasDem DPRD NTT, Oktafianus Moa Mesi, dalam pandangan umum Fraksi terhadap Nota Keuangan atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi NTT tahun anggaran 2026 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Dana Cadangan Pekan Olahraga Nasional XXII tahun 2028 yang disampaikan dalam Rapat Paripurna, Jumat (31/10/2025).

Fian Moa Mesi mengatakan, target anggaran tersebut sebagai langkah berani Pemprov NTT

di tengah pemberlakuan kebijakan efisiensi anggaran secara nasional, tantangan pemangkasan dana transfer ke daerah yang juga dihadapi Pemerintah Daerah Provinsi NTT dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta peningkatan kebutuhan belanja pegawai sejalan dengan penambahan CPNS dan pegawai PPPK.

“Pemerintah daerah diharapkan untuk terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Pusat guna mendapatkan dana transfer lainnya, dan berupaya maksimal guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam mengatasi berbagai persoalan mendasar; khususnya kemiskinan, pengangguran, stunting dan gisi buruk, serta infrastruktur yang kondisinya masih jauh dari harapan,” kata Fian Moa Mesi.

Fian menambahkan, Fraksi Partai NasDem juga mengapresiasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2,8 triliun sebagai langkah berani Pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan kemandirian daerah dan kapasitas fiskal daerah sebagai esensi otonomi daerah, sehingga ke depan semakin memperbesar peranan PAD sebagai sumber pembiayaan utama dalam struktur APBD Provinsi NTT.

“Fraksi Partai NasDem yakin, pemerintah bisa mencapai target berani, ambisius dan strategis ini meski realitas historis (rerata capaian di bawah 80 persen dari target 1,1 triliun sampai 1,4 triliun beberapa tahun terakhir) dan realisasi aktual (57,92 persen dari target Rp 1,7 triliun lebih) masih jauh dari ekspektasi,” singgung Fian.

Untuk memastikan terwujudnya rencana ambisius tersebut, Fraksi Partai NasDem mendorong Pemerintah untuk melakukan upaya-upaya konkret yang berfokus pada intensifikasi, ekstensifikasi dan reformasi struktural dalam tata kelola pendapatan daerah.

Untuk peningkatan PAD, Fraksi Partai NasDem mendorong Pemerintah membenahi dan menerapkan digitalisasi sebagai solusi tepat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pemungutan dari sektor perpajakan dan semua obyek retribusi daerah, termasuk pengelolaan operasional mesin insenerator di Kabupaten Kupang, Sumba Tengah dan Manggarai Barat, pemanfaatan kerja sama pemanfaatan aset, pengelolaan kebun-kebun dinas yang selama ini dibiarkan seolah tidak memiliki nilai ekonomis.

“Permasalahan utama yang dihadapi terkait pendapatan, khususnya PAD yakni di antaranya: belum optimalnya pemanfaatan aset Pemerintah Daerah, lemahnya pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah, belum optimalnya pengelolaan sumber-sumber PAD khususnya yang bersumber dari retribusi daerah, dan belum optimalnya pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi,” demikian pandangan Fraksi NasDem.

Untuk itu, lanjut Fian Moa Mesi, Fraksi Partai NasDem mendorong Pemerintah Daerah untuk serius mendesain perencanaan yang komprehensif guna mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah. 

Dan kepada semua Perangkat Daerah yang bertanggung jawab meningkatkan retribusi daerah, harus diberikan input berupa anggaran, SDM dan sarana-prasarana yang memadai, serta diberikan reward and punisment atas kinerja yang dicapai.

Menyadari keterbatasan kapasitas fiskal daerah, Fraksi Partai NasDem meminta Pemerintah agar fokus dan terus berupaya meningkatkan Belanja Langsung, khususnya belanja modal untuk memenuhi kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur demi tercapainya SDM Unggul-Masyarakat Sejahtera.

“Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan di Provinsi NTT, Fraksi Partai NasDem mendorong Pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan Belanja Bidang Pendidikan 20 persen dan Kesehatan 10 persen sesuai dengan keetentuan Peraturan Perundang-undangan,” kata Fian. 

Fraksi Partai NasDem juga sependapat dengan kebijakan belanja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2026 untuk membiayai program-program yang berdampak pada peningkatan PAD melalui optimalisasi, revitalisasi dan rehabilitasi UPTD-UPTD pada dinas-dinas kemakmuran, serta peremajaan atau restoking aset-aset daerah sebagai sumber pembiayaan daerah.

Meski demikian, kata Fian, Fraksi Partai NasDem memberikan catatan agar penetapan target, khususnya target retribusi, harus didasarkan pada analisis terhadap potensi yang dimiliki dan melalui perencanaan bersama antara TAPD dan perangkat daerah penghasil retribusi daerah sehingga estimasinya menjadi realistis.

“Di tengah tekanan fiskal daerah sebagai salah satu akibat dari kebijakan efisiensi anggaran, maka Fraksi Partai NasDem mengingatkan Pemerintah Provinsi untuk membatasi kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial dan tidak produktif, serta fokus menuntaskan program-program prioritas yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandas Fian.

--- Guche Montero

Komentar