Breaking News

NASIONAL Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Cipayung Plus: "Stabilitas Nasional dan Persatuan Harus jadi Prioritas" 21 May 2019 10:06

Article image
Cipayung Plus yang mencakup lintas elemen Organisasi Mahasiswa dan Pemuda menggelar Konsolidasi Kebangsaan di Museum Nasional, Jakarta. (Foto: Dok. Cipayung)
"Konstitusi negara kita sudah final, tidak perlu diutak-atik dengan prosedur yang inskonstitusional. Mari merawat persatuan dan perbedaan dalam rumah bersama Indonesia," tandas Jipik.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional setiap tanggal 20 Mei mendorong berbagai elemen Oraganisasi Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus (PMKRI, PMII, GMNI, GMKI, HMI, IMM, KMHDI, HIKMAHBUDHI, KAMMI) menyatakan komitmen bersama guna merespon situasi dalam negeri.

Pada acara Dialog dan Konsolidasi internal yang digelar di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Senin (20/5/19), Cipayung Plus sebagai wadah bersama lintas Organisasi Mahasiswa dan Pemuda menyatakan komitmen kebangsaan dengan menempatkan stabilitas nasional sebagai prioritas di tengah dinamika politik dan gejolak sosial.

Cipayung Plus menilai, catatan historis momentum Kebangkitan Nasional tidak terlepas dari peran Mahasiswa dan pemuda dalam menyikapi situasi politik-sosial tanah air pasca-kemerdekaan.

Menanggapi situasi dan gejolak politik-sosial belakangan ini pasca-momentum pemilihan umum (Pemilu) dan menjelang penetapan hasil rekapitulasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Cipayung Plus menekankan pentingnya menjaga stabilitas nasional dan persatuan dalam bingkai Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam pernyataan sikap bersama, Cipayung Plus berkomitmen; pertama, mendukung penuh dan menjaga KPU dan Bawaslu dari upaya intervensi dan pendelegitimasian hasil Pemilu melalui cara-cara inkonstitusional.

Kedua, Cipayung Plus berkomitmen mendukung penuh upaya TNI dan Polri dalam menjaga stabilitasi keamanan nasional termasuk menjaga kondusivitas, ketertiban, kenyamanan publik dan persatuan dalam negeri pasca-Pemilu 17 April 2019 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketiga, Cipayung Plus menyerukan kepada seluruh elite politik dan elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas dengan tidak melakukan tindakan provokatif, teror dan melanggar ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keempat, Cipayung Plus mengharapkan agar peserta pemilu bersikap negarawan dengan menerima dan menghormati hasil pemilu yang ditetapkan oleh penyelnggara (KPU, red) serta dapat menempuh jalur konstitusional jika ditemukaan indikasi dan dugaan bahwa penyelenggaraan Pemilu tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Terpisah, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI), Juventus Jipik Kago menegaskan bahwa menjaga martabat demokrasi dan kedaulatan menjadi tanggung jawab semua anak bangsa.

"Sebagai tonggak kedaulatan, segenap elemen rakyat Indonesia wajib menjaga dan menghormati setiap proses demokrasi dengan memastikan dan mengokohkan persatuan bangsa. Konstitusi negara kita sudah final, tidak perlu diutak-atik dengan prosedur yang inskonstitusional. Mari merawat persatuan dan perbedaan dalam rumah bersama Indonesia," tandas Jipik.

 

 

--- Guche Montero

Komentar