PENDIDIKAN Pesan Gubernur Melki untuk Wisudawan Muhammadiyah Kupang: "Tumbuhkan Semangat Dedikasi dan Inovasi di Tengah Masyarakat" 08 Oct 2025 20:58
Hari ini kalian lulus dari kampus akademik. Besok kalian memasuki kampus kehidupan masyarakat luas. Di sanalah tantangan sebenarnya dimulai. "Gunakan ilmu, karakter, dan semangat pengabdian untuk membangun NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan ber
KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri Rapat Senat Terbuka Wisuda Universitas Muhammadiyah Kupang periode genap 2024–2025 yang digelar di Aula Gedung B Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (8/10/2025).
Acara wisuda diawali dengan pembacaan Syarat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang tentang lulusan dari berbagai fakultas dan program studi, serta penyerahan penghargaan kepada wisudawan berprestasi dengan predikat Lulusan Terbaik dan Lulusan dengan Pujian.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menyampaikan pesan menohok dan reflektif agar para wisudawan tidak berhenti belajar setelah menamatkan studi, melainkan terus menumbuhkan semangat pengabdian dan inovasi di tengah masyarakat.
“Wisuda ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi awal dari tanggung jawab moral dan sosial di tengah masyarakat. Saya berharap kalian menjadi generasi pembaharu yang terus belajar sepanjang hayat,” ujar Gubernur Melki.
Gubernur Melki mengajak seluruh lulusan untuk menatap realitas NTT secara jujur.
Ia menyebut, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTT masih berada di posisi 35 dari 38 provinsi di Indonesia, menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.
“Dulu, banyak guru dari NTT dikirim ke Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. Sekarang, kemampuan literasi dan numerasi kita justru menurun. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita pulihkan bersama, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” ajaknya.
Menurut Gubernur, universitas seperti Muhammadiyah Kupang memiliki peran strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan dan karakter generasi muda.
Gubernur Melki menilai, semangat pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan, harus menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk menumbuhkan nilai toleransi, keilmuan, dan kemanusiaan di tengah masyarakat yang majemuk.
Sambut Program Unggulan Pemprov NTT
Pada kesempatan itu, Gubernur Melki juga memperkenalkan sejumlah program unggulan Pemerintah Provinsi NTT: seperti Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, Program Rumah Layak Huni, Gerakan Beli NTT, serta One Village One Product (OVOP) dan One School One Product.
Gubernur mendorong agar mahasiswa dan alumni Universitas Muhammadiyah Kupang berperan aktif dalam program-program tersebut, khususnya untuk mengembangkan produk lokal berbasis potensi daerah.
“Dulu kita tanam, panen, lalu jual. Sekarang, kita harus tanam, panen, olah, dan kemas. Nilai tambah dari hasil bumi dan laut NTT harus dinikmati oleh masyarakat sendiri. Mari kita dorong gerakan Beli NTT dari kampus ini,” ajak Gubernur Melki penuh semangat.
Gubernur mengusulkan agar kampus-kampus di NTT, termasuk Muhammadiyah Kupang, dapat mengembangkan konsep ‘Satu Prodi, Satu Produk’ sebagai wujud penerapan ilmu secara nyata di masyarakat.
Gubernur Melki memberikan pesan realistis dan memotivasi para wisudawan agar tidak hanya berorientasi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Jangan semua bercita-cita jadi PNS. Kesempatan itu terbatas. Jadilah pengusaha, petani, nelayan, pendidik, atau apapun yang memberi manfaat bagi banyak orang. Semua profesi punya nilai jika dijalani dengan tekun dan jujur,” katanya.
Ia kemudian mencontohkan pengalaman pribadinya yang dua kali lulus seleksi PNS namun akhirnya memilih jalan pengabdian lain di bidang kesehatan dan politik, hingga akhirnya dipercaya memimpin Nusa Tenggara Timur.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Melki mengucapkan selamat kepada para wisudawan-wisudawati Universitas Muhammadiyah Kupang dan keluarga besar kampus.
“Hari ini kalian lulus dari kampus akademik. Besok kalian memasuki kampus kehidupan masyarakat luas. Di sanalah tantangan sebenarnya dimulai. Gunakan ilmu, karakter, dan semangat pengabdian untuk membangun NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan,” simpulnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTT, Ketua Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rektor, dan seluruh Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Kupang.
--- Guche Montero
Komentar