Breaking News

REFLEKSI Pesan untuk Kaum Muda 01 Sep 2024 15:22

Article image
Ilustrasi. (Foto: Klikdokter)
Rawatlah pertemanan dan persahabatan dengan ikhlas hati, jauhi tendensi hanya memanfaatkan atau memanipulasi,
Oleh Valens Daki-Soo
 
Adik-adik muda pewaris negeri,
Sebagai kakak izinkan saya beri saran ini:
Bangun dan jagalah jaringan sejak dini,
Jangan mencari atau mengontak relasi hanya karena butuh itu dan ini,
Rawatlah pertemanan dan persahabatan dengan ikhlas hati,
Jauhi tendensi hanya memanfaatkan atau memanipulasi,
Itu akan bikin pertemanan atau jaringanmu tidak lestari.
 
Baiklah saya ceritakan ini lagi:
Hidupku di Ibukota hanya karena bantuan Daya Ilahi,
Lewat relasi Tuhan buka jalan datangnya rejeki,
Juga kerja keras pantang menyerah bahkan terus menempa diri,
Dulu sering makan sehari sekali dan pernah jalan kaki,
Jika Anda pun begitu tak perlu kecil hati,
Itu justru bikin makin perkasa dan jantan sejati. 
 
Percayalah kepada Tuhan, yakinlah pada Hukum Tabur-Tuai.
Taburlah benih yang baik, lalu Anda pasti memetik buah baik nanti.
 
Tiada hidup yang bebas hambatan atau tanpa onak duri,
Itu bagian dari perjalananmu mewujudkan mimpi.
Jika ada pengalaman yang bikin hatimu sakit atau jiwamu nyeri,
Ketahuilah itu bukan sesuatu yang abadi dan pasti beralih pergi.
Tetaplah berbuat baik dengan tulus hati,
Karena hidup adalah berkat untuk saling berbagi.
 
Apakah ini sekadar teori?
 
Tentu tidak, saudara-saudari.
Ini pengalamanku nyata dulu dan kini.
Ini kutuang sebagai sajian pengganti kopi pagi. 
Ini ekspresi cinta untuk adik-adik yang kukasihi,
Agar jiwamu mandiri,
Agar hidupmu berisi,
Agar dirimu jadi pejuang bernyali.
 
Catatan ini kuberi,
Bukan karena saya punya ilmu lebih tinggi,
Bukan samasekali.
Aku bukan alumnus kampus paling bergengsi,
Latar sekolahku dulu di pelosok nan sunyi,
Tapi aku berbagi sebagai ajakan ringan pagi ini,
Berhentilah mengeluh dan menabur rasa dengki,
Ksatria perkasa tak butuh kata penikam hati,
Dia bertindak dalam aksi yang sejati: 
Berbuat, memberi, berbagi.
 
Ah, ini cuma sajian pengganti kopi pagi.
Jika ada yang salah, jangan bawa ke hati. ***
 
Penulis adalah peminat filsafat dan psikologi, pengusaha dan politisi, Pendiri & Pemimpin Umum IndonesiaSatu.co
 
 
 

Komentar