Breaking News

INDUSTRI PLN Kembangkan Bisnis Melalui Sub Holding Icon Plus 27 Sep 2022 22:22

Article image
PLN saat ini memiliki aset jaringan kabel yang bisa dioptimalkan untuk bisnis di luar mengalirkan listrik

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis pembentukan Holding Subholding PT PLN (Persero) ikut mengakselerasi inovasi bisnis di luar kelistrikan atau Beyond kWh dan menjadi pendapatan baru bagi PLN.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, inovasi bisnis Beyond kWh yang dulunya belum dikembangkan dengan maksimal, dapat diakselerasi melalui pembentukan subholding. PLN saat ini memiliki aset jaringan kabel yang bisa dioptimalkan untuk bisnis diluar mengalirkan listrik.

“Melalui subholding ini PLN bisa memaksimalkan jaringan kabel yang sudah ada saat ini untuk fiber optik dan jaringan internet. Ini bisa menjadi lini bisnis baru bagi PLN,” ungkap Erick.

Menteri Erick juga mengatakan, Indonesia termasuk sebagai negara dengan digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, perlu ada infrastruktur tambahan untuk bisa memasok kebutuhan ekonomi digital ini.

“Pastinya ketika ekonomi digital tumbuh kita bicara yang namanya infrastruktur itu ya salah satunya ya fiber optic itu atau kabel yang dipunyai PLN yang bisa mengalirkan yang namanya wi-fi dan lain-lain. potensi itu ada dan mekanisme daripada Beyond kWh itu juga banyak implikasinya,” lanjut Erick.

Erick pun mengapresiasi upaya bersama Dirut dan jajaran Direksi PLN dalam menyukseskan pembentukan Holding – Subholding. Menurutnya, PLN berhasil melakukan digitalisasi mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, pengelolaan keuangan, pengadaan, sampai layanan pelanggan.

“Ini semua dilakukan secara end-to-end. Proses bisnis yang tadinya kompleks dan berbelit, menjadi efektif dan efisien. Layanan yang dulunya lambat, sekarang sangat cepat dan memuaskan. PLN menjadi lebih sehat,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, Subholding Beyond kWh yang akan memimpin transformasi produk layanan PLN dan peningkatan pengalaman pelanggan. Subholding ini memiliki tiga klaster bisnis, yaitu kelistrikan, layanan konektivitas dan layanan IT PLN.

PLN ICON Plus juga diharapkan dapat meningkatkan peluang aliansi strategis, khususnya di bidang teknologi dan pendanaan, serta melakukan manuver bisnis yang lebih lincah untuk mendukung PLN sebagai induk usaha.

“Ada layanan internet, ada PLN market place, ada EV Charging, baterai swap, sistem Charge-in, rooftop, hingga ListriQu. Super App kami New PLN Mobile, menjadi ujung tombaknya,” ujarnya.

Darmawan berharap, dengan Holding Subholding ini, maka proses bisnis menjadi jauh lebih efektif dan efisien, serta membuat utilisasi aset menjadi jauh lebih optimal.

Adapun susunan Direksi PT PLN Indonesia Comnets Plus sebagai berikut:

Susunan Direksi:

Ari Rahmat Indra Cahyadi sebagai Direktur Utama.
Chipta Perdana sebagai Direktur Electricity Related Business
Sigit Witjaksono sebagai Direktur Bisnis Konektivitas
Yohanes Sukrislismono sebagai Direktur Pelayanan Teknologi Informasi
Doni Aris Setiawan sebagai Direktur Jaringan dan Infrastruktur
Teguh Widhi Harsono sebagai Direktur Keuangan
Daru Tri Tjahjono sebagai Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi***

--- Sandy Javia

Tags:
PLN ICON+

Komentar