Breaking News

PENDIDIKAN Prof Arif Satria Dorong Gen Z Kuasai 10 Keterampilan Masa Depan 06 Oct 2025 19:15

Article image
IPB University kembali menggelar kegiatan Jelajah IPB 2025 di Grha Widya Wisuda (GWW), Kampus Dramaga, Bogor (4–5/10). (Foto: Humas IPB)
Prof Arif menegaskan bahwa resiliensi atau ketahanan menghadapi tantangan menjadi kunci utama di era masyarakat 5.0.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - IPB University kembali menggelar kegiatan Jelajah IPB 2025 di Grha Widya Wisuda (GWW), Kampus Dramaga, Bogor (4–5/10). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 2.000 siswa SMA dari berbagai daerah di Indonesia.

Rektor Prof Arif Satria, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan keterampilan masa depan bagi generasi muda, khususnya calon mahasiswa IPB IPB University.

Menurutnya, keterampilan yang dibutuhkan pada masa depan tidak lagi sama dengan keterampilan masa lalu.

“Kita tidak bisa lagi mengandalkan skill-skill masa lalu, atau skill hari ini. Pada tahun 2020–2030, skill yang paling dibutuhkan adalah analytical thinkingresilienceflexibility, dan agility,” ujar Prof Arif.

Ia menegaskan bahwa resiliensi atau ketahanan menghadapi tantangan menjadi kunci utama di era masyarakat 5.0. “Gen Z sering dianggap kurang tahan banting. Karena itu, IPB berusaha membentuk mahasiswa yang tangguh, cepat beradaptasi, dan mampu menghadapi perubahan,” tambahnya.

Selain resiliensi, Prof Arif juga menyoroti sembilan keterampilan lain yang dikembangkan IPB University, yaitu kemampuan berpikir analitis, pengaruh sosial, berpikir kreatif, motivasi dan kesadaran diri yang kuat, literasi teknologi, empati, semangat belajar sepanjang hayat, talent management, dan orientasi pada pelayanan. 

“Einstein pernah mengatakan, once you stop learning, you start dying. Karena itu, membangun jiwa pembelajar adalah hal penting bagi mahasiswa IPB,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prof Arif menjelaskan bahwa IPB menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menerapkan sistem AI-based Talent Management. Sistem ini memetakan potensi mahasiswa sejak awal untuk membangun roadmap pengembangan karier mereka.

“AI kami dapat mendeteksi kelebihan dan kekurangan mahasiswa. Dari situ, kami membangun jalur pembinaan seperti Startup SchoolCEO School, dan Business Mentoring,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan IPB University, Dr Beginer Subhan, memperkenalkan sistem akademik cerdas IPB ISIA (Intelligent System for Integrated Academics) serta Kurikulum 2025 (K2025) yang menjadi arah baru pendidikan di IPB. 

“Melalui sistem IPB ISIA, kami berupaya mewujudkan integrasi akademik yang cerdas dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan masa depan,” ujarnya.

Dr Beginer menambahkan bahwa K2025 menekankan pada penguatan karakter mahasiswa melalui kombinasi pendidikan akademik, kegiatan kemahasiswaan, riset, dan pengabdian masyarakat. “Mahasiswa IPB tidak hanya dibekali pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis, kepemimpinan, dan kemampuan berinovasi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti berbagai peluang internasional dan prestasi mahasiswa IPB di tingkat nasional maupun global. “Beberapa minggu lalu, empat mahasiswa IPB berhasil meraih medali dalam kompetisi penelitian mahasiswa tingkat nasional. Ini menunjukkan semangat berprestasi yang terus kami dorong,” ungkapnya.

Selama dua hari pelaksanaan, Jelajah IPB 2025 menghadirkan suasana kampus yang hidup dan inspiratif. Ribuan peserta mengikuti faculty expo untuk mengenal program studi dan fakultas di IPB University, mencoba menjadi mahasiswa sehari melalui One Day as Student (ODAS), berkeliling kampus dalam campus tour, serta mengikuti try out dan konsultasi akademik.

Acara ditutup dengan sesi awarding dan pesan inspiratif yang menegaskan komitmen kampus dalam melahirkan generasi inovatif, berintegritas, dan siap memimpin masa depan bangsa.*

--- F. Hardiman

Komentar