REGIONAL Sebut Sarai Punya Potensi Strategis, Gubernur NTT Ajak Kolaborasi Sinergis Realisasikan Program Pemberdayaan 11 May 2025 17:05

"Kita ingin agar program Pemerintah Pusat dapat kita sinergikan bersama dengan program pembangunan daerah yang beragam; baik di tingkat Pemprov NTT maupun Pemerintah Kabupaten/Kota," ajak Gubernur.
SABU RAIJUA, IndonesiaSatu.co-- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena, menyebut Kabupaten Sabu Raijua memiliki potensi strategis untuk dioptimalkan sehingga dapat mewujudkan berbagai program yang menyentuh pemberdayaan masyarakat.
Hal itu diutarakan Gubernur Melki saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Sabu Raijua, Jumat (9/5/2025).
Dalam agenda kunker tersebut Gubernur Melki didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda, Kepala Dinas PUPR NTT, Benyamin Nahak, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo.
Saat meninjau area Persawahan Desa Raeloro, Gubernur Melki mendorong agar produktivitas lahan pertanian dapat terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta pengembangan pertanian lahan kering.
Gubenur Melki menyebut, kunjungannya ke Kabupaten Sabu Raijua merupakan Kabupaten ke-22 dari rangkaian agenda kunker berkeliling NTT dalam 100 hari kerja ini.
"Saat ini, ada kurang lebih 2000 hektare lahan produktif yang ada di Sabu Raijua, dan sekitar 90-100 hektare lahan produktif di antaranya bisa ditanam dua kali," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, kondisi produksi di Sabu Raijua relatif baik, dan perlu dukungan untuk memastikan bahwa produksi per hektare bisa ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Gubernur menerangkan, melalui program optimalisasi lahan kering yang menjadi program dari Kementerian Pertanian, Pemprov NTT akan mendukung agar lahan dan pertanian lahan kering di Sabu Raijua bisa dikembangkan untuk ditanam di musim kering, dan didukung dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa lahan kering bisa dikembangkan di Sabu Raijua.
“Terima kasih kepada Menteri Pertanian yang telah menjalankan tugas dan amanat dari Bapak Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia menjadi swasembada pangan,” ungkap Gubernur.
Selain meninjau area pertanian, Gubenur Melki juga berkesempatan mengunjungi Puskesmas Seba, Sabu Raijua.
Gubernur Melki mendorong agar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat; juga untuk penanganan stunting dan peningkatan dalam pengawasan atau monitoring.
”Kita ingin agar semua dapat bersinergi untuk memaksimalkan Program Cek Kesehatan Gratis. Saya berharap Bupati, Wakil Bupati dan jajaran bersama Camat, Lurah, Kepala Desa, RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda perempuan, TNI, Polri, tolong dorong sebanyak-banyaknya agar banyak warga kita yang datang melakukan cek kesehatan gratis,” kata Gubernur.
Menurutnya, kebijakan Presiden Prabowo melalui CKG ini sangat penting sehingga masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatan dan mengantisipasi berbagai macam penyakit yang sedang diderita.
Gubernur Melki menyimggung penanganan stunting di Sarai sudah lumayan bagus.
Meski demikian, Gubernur tetap meminta agar di setiap rumah harus ada yang membantu mengawasi atau memonitorig terkait pencegahan dan penanganan stunting.
"Intinya, ada orang yang bisa dipercaya dan punya tanggung jawab seperti saudara terdekat atau suami dari ibu hamil/menyusui,” pinta Gubernur.
Kolaborasi dan Sinergitas Program
Saat melakukan pertemuan bersama Bupati dan Wakil Bupati, pimpinan OPD, serta para Kepala Sekolah tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Sabu Raijua, Gubernur Melki mendorong agar butuh kolaborasi dan sinergitas Program antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah.
”Kita ingin agar program Pemerintah Pusat dapat kita sinergikan bersama dengan program pembangunan daerah yang beragam; baik di tingkat Pemprov NTT maupun Pemerintah Kabupaten/Kota," ajaknya.
Gubernur menyinggung, "Gerakan Beli NTT" merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk lokal NTT, perlu menyiapkan para siswa-siswi lulusan SMA/SMK di NTT untuk bisa bersaing ke sekolah kedinasan dan kampus unggulan, optimalisasi PAD dengan pemanfaatan aset daerah, serta penguatan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.
"Hal penting lain yang perlu atensi kita bersama yakni upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk melindungi kelompok perempuan dan anak yang rentan menjadi korban kekerasan hingga eksploitasi,” pungkasnya.
--- Guche Montero
Komentar