Breaking News

MEGAPOLITAN Serap Tenaga Kerja, Pemprov DKI Gelar Jakarta Job Festival 2025 15 Nov 2025 07:33

Article image
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, resmi membuka Jakarta Job Festival 2025 di Balai Kartini, Kartika Expo Center. (Foto: Ist)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2025 menurun menjadi 6,05 persen, atau sekitar 330 ribu orang.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, resmi membuka Jakarta Job Festival 2025 di Balai Kartini, Kartika Expo Center, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/11). Acara ini digelar sebagai upaya meningkatkan serapan tenaga kerja di Ibu Kota.

“Dengan mengusung tema ‘Jakarta Kota Global: Bangun Akses, Bangun Karier’, kegiatan ini tidak hanya membuka kesempatan kerja, tetapi juga menghadirkan berbagai program pelatihan melalui Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Dinas Tenaga Kerja,” ujar Wagub Rano.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2025 menurun menjadi 6,05 persen, atau sekitar 330 ribu orang. Meski angka ini membaik, Wagub Rano menilai tantangan masih ada.

“Upaya penyediaan lapangan kerja yang lebih merata harus terus ditingkatkan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Karena itu, Jakarta Job Festival menjadi salah satu program prioritas kami bersama Gubernur Pramono Anung,” jelasnya.

Wagub Rano menambahkan, fokus Pemprov DKI adalah mempercepat penciptaan lapangan kerja, memperluas program padat karya, serta memastikan setiap warga Jakarta memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota.

“Komitmen kami sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, yaitu meningkatkan kesempatan kerja layak dan daya tahan tenaga kerja. Kami menargetkan penurunan TPT menjadi 5,49–5,64 persen pada 2030,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Rano juga mengapresiasi dukungan lebih dari 90 perusahaan yang membuka 12.000 lowongan kerja, termasuk lebih dari 9.000 peluang kerja luar negeri melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Selain mempertemukan pencari kerja dan perusahaan, Wagub Rano berharap kegiatan ini mampu mendorong dunia pendidikan lebih adaptif terhadap kebutuhan industri.

“Institusi pendidikan harus mampu mencetak lulusan yang siap kerja, sementara pelaku industri diharapkan aktif membangun link and match antara pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja,” ujarnya.

Wagub Rano pun berharap Jakarta Job Festival menjadi wadah yang efektif bagi masyarakat.

“Semoga para pencari kerja dapat menemukan pekerjaan sesuai minat dan kompetensi, dan perusahaan pun mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kualifikasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Syaripudin, menambahkan, Pemprov DKI juga memfasilitasi pencari kerja yang berminat bekerja di luar negeri.

“Kami menghadirkan 90 perusahaan, terdiri atas 20 perusahaan internasional dan 70 perusahaan nasional,” tuturnya.

Salah satu peserta, M. Kenny Mone Morinawa, warga Jakarta Barat yang berkesempatan bekerja di Jepang, mengaku sangat terbantu oleh program ini.

“Saya mengikuti pelatihan kerja di PPKD Jakarta Barat. Program ini sangat membantu saya dan keluarga secara ekonomi,” ujarnya.

Sebagai informasi, Jakarta Job Festival 2025 diselenggarakan secara hybrid pada 13–14 November 2025, pukul 10.00–17.00 WIB. Masyarakat dapat mengikuti kegiatan ini secara langsung di lokasi maupun secara daring melalui situs jobfair.kemnaker.go.id.

---R.Kono

Komentar