Breaking News

GAYA HIDUP Buah Apa yang Paling Buruk Bagi Penderita diabetes? 18 Nov 2024 09:23

Article image
Berbeda dengan mengonsumsi buah segar yang mengandung serat, jus buah merupakan sumber gula pekat yang mampu meningkatkan gula darah seseorang dengan cepat.

PENDERITA diabetes harus selalu memasukkan buah-buahan ke dalam makanannya yang seimbang, dan tidak ada batasan buah apa yang boleh dimakan seseorang.

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney DiseasesTrusted Source (Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal) merekomendasikan agar penderita diabetes memasukkan buah-buahan dalam makanan seimbang.

Namun seperti dilansir MedicalNewsToday (10/11/2024), beberapa produk buah-buahan, seperti jus dan buah kering, memiliki kandungan gula yang tinggi. Menghindari buah-buahan ini dapat membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah.

Banyak buah-buahan yang tinggi gula tetapi juga merupakan sumber penting vitamin, mineral, dan serat.

Kandungan nutrisi ini membuat buah-buahan menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan permen dan makanan panggang tinggi gula.

Misalnya, vitamin, mineral, dan antioksidan penting dalam banyak buah-buahan dapat membantu meningkatkan kesehatan yang optimal, sementara serat mendukung pengendalian gula darah dan pengelolaan diabetes.

Mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan kanker.

Artikel ini akan membahas buah-buahan apa saja yang harus dimakan dan dihindari oleh penderita diabetes, serta bagaimana hubungannya dengan diabetes.

Buah-buahan yang harus dihindari
Masyarakat tidak boleh mengecualikan buah dari menu makanannya. Faktanya, sebuah penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa makan buah sebenarnya dapat membantu mencegah diabetes.

Namun, penting untuk menyadari gambaran lengkap kandungan nutrisi buah-buahan dan merencanakan pola makan yang sesuai.

Buah-buahan tinggi gula
Tidak semua buah diciptakan sama, dan beberapa buah memiliki kandungan gula yang jauh lebih tinggi dibandingkan buah lainnya. Buah-buahan tinggi gula meliputi: semangka, pisang yang terlalu matang, nanas.

Buah-buahan ini masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, dan tidak perlu mengecualikannya dari menu makanan. Namun, penting untuk mengetahui kandungan gulanya dan membuat rencana yang sesuai.

Akan bermanfaat bagi penderita diabetes untuk tetap mengonsumsi satu porsi buah dalam satu waktu dan memadukan buah dengan sumber protein atau lemak.

Misalnya, memadukan buah beri dengan yogurt Yunani atau apel dengan mentega almond atau selai kacang lainnya dapat membantu pengelolaan gula darah.

Buah-buahan tinggi karbohidrat
Karbohidrat adalah makronutrien penting dan penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun asupan karbohidrat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kadar gula darah.

Buah-buahan merupakan sumber yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat esensial dan harus ada dalam setiap makanan.

Namun, orang yang ingin membatasi asupan karbohidrat harus memperhatikan ukuran porsi buahnya untuk memastikan tidak melebihi target karbohidratnya.

Jika seseorang mengikuti diet rendah karbohidrat, mereka harus mengidentifikasi karbohidrat mana yang mereka makan yang rendah nutrisi atau tidak sehat dalam hal lain dan menghentikannya terlebih dahulu.

Meskipun buah-buahan ini kaya akan kandungan karbohidrat, buah-buahan ini juga kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.

Memprioritaskan buah-buahan sebagai sumber karbohidrat dapat membantu menjadi bagian integral dari pola makan ramah diabetes.

Jus buah
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa minum jus buah saat makan atau diminum dengan cepat meningkatkan kadar gula darah seseorang.

Berbeda dengan mengonsumsi buah segar yang mengandung serat, jus buah merupakan sumber gula pekat yang mampu meningkatkan gula darah seseorang dengan cepat.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa mengonsumsi buah segar mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Para peneliti juga menemukan bahwa penderita diabetes yang rutin makan buah segar memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.

Buah kering
Orang juga bisa memasukkan buah kering ke dalam makanannya, asalkan tidak dikeringkan dengan tambahan gula.

Misalnya, memadukan buah-buahan kering dengan kacang-kacangan juga dapat membantu pengelolaan gula darah.

Kacang kaya akan lemak, serat, dan protein. Ketiga nutrisi ini memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.

Dalam studi tahun 2017, peneliti menemukan korelasi positif antara makan kacang-kacangan dan buah kering dengan pencegahan diabetes tipe 2.

Karena hilangnya air dalam proses pengeringan, buah-buahan kering memiliki konsentrasi gula yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan volume buah-buahan segar, yang berarti ukuran porsi yang sesuai jauh lebih kecil.

American Diabetes Association (ADA) menegaskan bahwa mengonsumsi buah kering dalam jumlah sedang bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes.

Buah-buahan kering populer yang mungkin memiliki kandungan gula tinggi meliputi: aprikot, nanas, kismis. ***

--- Simon Leya

Tags:
Diabetes Buah

Komentar