Breaking News

KEUANGAN Benahi Kinerja, Menkeu Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai dan Rumahkan 16 Ribu Pegawai 29 Nov 2025 21:13

Article image
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Ist)
"Biarkan, beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai. Karena ancamannya serius, kalau Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas, Bea Cukai bisa dibekukan," tegas Purbaya.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa, mengancam bakal membekukan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) dan merumahkan 16 ribu pegawai instansi tersebut.

Menkeu Purbaya menegaskan bahwa ia sudah meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi Ditjen Bea Cukai selama setahun ke depan. 

Menteri Purbaya menekankan upaya tersebut perlu ditempuh secara serius.

"Biarkan, beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai. Karena ancamannya serius, kalau Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas, Bea Cukai bisa dibekukan," tegas Purbaya usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

Bahkan, Menteri Purbaya mengaku tidak segan untuk mengadopsi cara Presiden ke-2 RI, Soeharto yang merekrut perusahaan Swiss Suisse Generale Surveillance (SGS3) untuk menjalankan tugas bea cukai.

"Diganti dengan SGS (Suisse Generale Surveillance), seperti zaman dulu lagi. Jadi, sekarang Bea Cukai, orang-orang Bea Cukai mengerti betul ancaman yang mereka hadapi," ujarnya.

Menurut Purbaya, pegawai Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, sudah mulai semangat memperbaiki kinerja.

Di lain sisi, Purbaya menerapkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di sejumlah titik tempat direktorat tersebut bertugas.

Menteri Purbaya berharap langkah ini bisa menekan praktik nakal seperti underinvoicing atau pelaporan nilai barang ekspor-impor yang lebih rendah dari harga aslinya.

"Kita pelajari betul. Sekarang cukup baik kemajuannya. Saya pikir tahun depan (2026) sudah aman. Artinya, Bea Cukai akan bisa bekerja dengan baik dan profesional," kata Purbaya optimistis.

"Kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16 ribu orang pegawai Bea Cukai dirumahkan. Orang Bea Cukai pintar-pintar dan siap untuk mengubah keadaan," tegasnya.

Mengutip detikcom, pembekuan Bea Cukai pernah terjadi pada era 1985 atau pada era kepemimpinan Presiden ke-2, Soeharto. Soeharto, kala itu merumahkan seluruh pegawai instansi tersebut selama 4 tahun. 

Soeharto membekukan Bea Cukai demi memerangi korupsi yang gila-gilaan di instansi tersebut.

Saat itu, pengganti dalam tugas bea dan cukai adalah perusahaan Swiss yang bernama Suisse Generale Surveillance (SGS3). 

--- Guche Montero

Komentar