Breaking News

REGIONAL Gelar Pertemuan Tertutup Jelang Pilgub NTT, Ardy Mbalembout Mengaku Memiliki Kesamaan dengan Irjen Johny 04 May 2024 11:11

Article image
Calon Gubernur (Cagub) NTT 2024-2029 yakni Dr. (c) MM Ardy Mbalembout, S.H., M.H., C.L.A dan Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum, melakukan pertemuan tertutup di sebuah lokasi di Jakarta, pada Jumat 3 Mei 2024. (Foto: ist)
Peraih medali perunggu di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tinju junior di Bogor dan World Open Tournamen KARATE KYUKHUSHIN di Honbu Yokohama Jepang itu mengatakan, dirinya memiliki kesamaan dengan Irjen Johny.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Pesta demokrasi lima tahunan dalam rangka pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan kembali digelar di berbagai daerah pada 27 November 2024 mendatang. Di antaranya adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga saat ini, sejumlah tokoh mulai memperkenalkan diri ke publik NTT baik sebagai Calon Gubernur (Cagub) maupun Calon Wakil Gubernur (Cawagub). Mereka mulai terlihat masif melakukan ekposure ke publik. Selain itu, para tokoh tersebut juga gencar bermanuver dan melakukan lobi politik guna menjaring dan menemukan pasangan yang tepat dalam memimpin NTT.

Hal itu juga dilakukan oleh dua Calon Gubernur (Cagub) NTT 2024-2029 yakni Dr. (c) MM Ardy Mbalembout, S.H., M.H., C.L.A dan Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum.

Kedua tokoh ini diketahui melakukan pertemuan tertutup di sebuah lokasi di Jakarta, pada Jumat 3 Mei 2024.

"Ya, saya dengan Pak Johny benar melakukan pertemuan. Kendati tertutup, pertemuan ini lebih kepada silaturahmi dengan sesama Calon Gubernur," ujar Kepala Departemen Hukum dan HAM Partai DPP Partai Demokrat itu kepada media, Jumat (3/5/24).

Seperti diketahui, Wakil Ketua Mahkamah Partai DPP PD itu sudah resmi mendaftar di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT sebagai salah satu calon gubernur (Cagub) NTT yang akan bertarung pada Pilkada 2024 mendatang. Sementara Irjen Pol (purn) Johny Asadoma juga sudah resmi mendaftarkan diri di DPD PAN NTT.

Ardy mengatakan, dalam pertemuannya dengan mantan Wakapolda dan Kapolda NTT serta Kadiv Hubinter Polri yang berlangsung di sebuah restoran di bilangan Senayan, Jakarta itu, membahas banyak hal terkait NTT.

Antara lain terkait bagaimana membangun NTT ke depan. Dan yang paling penting adalah dapat menyelesaikan berbagai persoalan klasik dan mendasar yang dihadapi NTT yaitu kemiskinan seperti terjadi selama ini.

Misalnya, dia menyebutkan, terkait masalah kemiskinan, kurangnya lapangan kerja, rendahnya sumber daya manusia, minimnya akses terhadap informasi dan pendidikan hingga kasus human trafficing yang setiap tahunnya terus meningkat.

Ardy mengatakan, hal itu bermuara pada rendahnya SDM yang disebabkan oleh minimnya akses generasi muda terhadap pendidikan dan tingginya angka kemiskinan

"Kita juga bicara tentang situasi utang Pemda kepada pihak ketiga yang angkanya mencapai triliunan rupiah," beber sosok yang kerap melakukan advokasi dan memberikan bantuan hukum pada korban human trafficking yang berasal dari NTT itu.

Selain itu, Ardy membeberkan, keduanya juga cukup serius membahas dan membicarakan soal kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, mereka sepakat untuk harus membangun kembali kepercayaan publik, terutama di tingkat akar rumput.

"Ini hal-hal yang perlu dikerjakan untuk NTT yang lebih baik ke depannya. Jadi perlunya membangun kembali trust di akar rumput. Tentunya dengan mengedepankan pola human approach. Jadi itu diuatamakan," ujarnya.

Peraih medali perunggu di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tinju junior di Bogor dan World Open Tournamen KARATE KYUKHUSHIN di Honbu Yokohama Jepang itu mengatakan, dirinya memiliki kesamaan dengan Irjen Johny.

"Ada kesamaan antara saya dan Pak Irjen yakni sama-sama mantan petintu. Sebelum masuk sebagai taruna Akpol, beliau adalah petinju nasional Indonesia (amatir) dengan berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional," ujarnya. ***

--- F. Hardiman

Komentar