Breaking News

KULINER Kembangkan Gerai "Sang Pisang Kupang", Kaesang Ajak Kerjasama dengan Petani Lokal NTT 10 Jul 2019 18:51

Article image
Kaesang Pangareb selaku owner gerai "Sang Pisang Kupang" saat menghadiri sesi konferensi pers. (Foto: Garda Indonesia)
Kaesang mengaku, terkadang permintaan orderan pisang hingga satu ton. Namun terkadang menemui kendala di pihak petani.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangareb selaku owner gerai "Sang Pisang Kupang" yang berlokasi di Food Corner Kupang Waterpark, kembali mengembangkan usahanya.

Saat konferensi Pers bersama para awak media, Kaesang menuturkan bahwa kebutuhan dan penggunaan pisang lokal terus meningkat sejak bisnis kuliner yang diberi nama “Sang Pisang” ini mulai dirintisnya pada November 2017 silam.

Karena kegigihannya dalam mengelola bisnis ini, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 25 Desember 1994 itu kerap dipanggil dengan sebutan “Kang Pisang” oleh para pengikutnya di media sosial.

Sapaan "Kang Pisang" inilah yang terus memotivasi Kaesang untuk membuka gerai "Sang Pisang" di seluruh wilayah Indonesia.

Setelah sukses membuka 71 gerai di 26 kota di Indonesia, maka pada Sabtu, (6/7/19) Kaesang membuka gerai "Sang Pisang" di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan brand ‘Sang Pisang Kupang’

Pada sesi konferensi Pers yang digelar sebelum peresmian Gerai "Sang Pisang Kupang", Kaesang menanggapi pertanyaan awak media bagaimana tercetus ide membangun usaha ‘Sang Pisang’ dan pola pemberdayaan yang akan dilakukan terhadap petani pisang lokal di Provinsi NTT.

“Kenapa saya tercetus membuat usaha ini? Karena cari uang,” jawab Kaesang dengan santai dan tenang disambut tertawa kecil para pengunjung Gerai "Sang Pisang Kupang" seperti dilansir GardaIndonesia.id.

Kerjasama dengan Petani Pisang Lokal NTT

Menanggapi pertanyaan terkait pola pemberdayaan para petani pisang lokal yang akan diterapkan oleh "Sang Pisang Kupang", Kaesang mengaku saat ini pasokan pisang dari petani lokal belum dalam jumlah besar sesuai permintaan.

“Untuk sementara kami mengambil pisang dari petani lokal NTT, namun belum dalam jumlah besar. Ke depan kami harus kerja sama dengan petani supaya mereka dapat menyediakan jumlah pisang yang kita inginkan,” terang Kaesang yang akan berusia 25 tahun pada 25 Desember 2019 mendatang.

Kaesang mengaku, terkadang permintaan orderan pisang hingga satu ton. Namun terkadang menemui kendala di pihak petani. Jadi kami akan bekerja sama dengan para petani untuk dapat memenuhi kuota yang kami butuhkan," lanjutnya.

Ketika menyinggung apa jenis pisang yang bakal diambil oleh "Sang Pisang Kupang", Kaesang menjawab enteng sembari bergurau.

 “Jenis pisang rahasia,” jawabnya singkat di akhir konferensi pers.

--- Guche Montero

Komentar