Breaking News

INTERNASIONAL Konflik Hamas-Israel, Presiden Abbas: Tindakan Hamas Tidak Mewakili Rakyat Palestina 16 Oct 2023 13:07

Article image
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas merespon konflik Hamas-Israel. (Foto: Reuters)
Mahmoud Abbas mengatakan tindakan dan kebijakan faksi Hamas di Gaza tidak merepresentasikan rakyat Palestina.

PALESTINA, IndonesiaSatu.co-- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan tindakan dan kebijakan faksi Hamas di Gaza tidak merepresentasikan rakyat Palestina.

Pernyataan itu diutarakan Presiden Abbas seperti dilansir Reuters yang mengutip kantor berita resmi Palestina, WAFA News, Senin (16/10/2023) dini hari WIB seperti diberitakan CNN Indonesia.

Pernyataan Abbas itu disebut saat dia sedang berbicara lewat sambungan telepon dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Abbas juga menyebut Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai "satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina."

Meskipun demikian, Presiden Abbas menegaskan agar serangan sporadis Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu untuk 'memburu' atau 'membalas' milisi Hamas, segera dihentikan.

Hal serupa disampaikan Abbas ketika dia berbincang via telepon dengan Presiden AS, Joe Biden yang diberitakan WAFA pada Sabtu (14/10/23) lalu.

Dalam pembicaraan telepon Sabtu malam waktu Palestina itu, Abbas menegaskan kepada Biden bahwa perdamaian dan keamanan di kawasan itu hanya akan tercapai melalui penerapan solusi dua negara berdasarkan resolusi legitimasi internasional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Abbas menekankan perlunya menghentikan semua serangan dan menghormati hukum kemanusiaan internasional mengenai apa yang terjadi di Jalur Gaza.

Abbas juga menekankan kepada Biden perihal perlunya membuka koridor kemanusiaan yang mendesak di Jalur Gaza, menyediakan bahan-bahan dasar dan pasokan medis, menyalurkan air, listrik dan bahan bakar kepada warga di sana.

Dia (Presiden Abbas, red) dengan tegas menolak penggusuran warga Palestina dari Jalur Gaza.

Abbas juga meminta Biden bisa mendorong untuk mengakhiri segala serangan pemukim Israel 'terhadap rakyat kami di kota-kota, desa-desa dan kamp-kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat, dan diakhirinya serangan ekstremis ke Masjid Al-Aqsa'.

Sehari sebelumnya, pada Jumat (13/10/23), WAFA memberitakan Abbas bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken di ibu kota Yordania, Amman.

Dalam perbincangan tersebut, Abbas juga meminta Blinken membawa AS untuk mendorong sejumlah hal yang dituntutkannya ke Joe Biden sehari kemudian.

Diketahui, Amerika Serikat dikenal sebagai sekutu utama Israel. Negara Paman Sam itu bahkan mengirimkan bantuan kapal induk untuk mencegah intervensi negara lain, terutama Iran dan Hizbullah ke persoalan di Gaza.

Seorang pejabat terkait, mengatakan kapal induk ini tidak dimaksudkan untuk ikut bertempur di Gaza atau mengambil bagian dalam operasi Israel.

Kehadiran dua kapal Angkatan Laut paling kuat itu disinyalir hanya untuk mengirimkan peringatan terhadap Iran dan sekutunya di wilayah tersebut seperti Hizbullah di Lebanon.

--- Guche Montero

Komentar