Breaking News

REGIONAL Kunker ke Nagekeo, Gubernur Melki Laka Lena Tinjau Waduk Mbay-Lambo, Tambak Garam dan Lahan Sawah Mbay 03 Apr 2025 11:09

Article image
Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat meninjau progress pembangunan Waduk Mbay-Lambo di Kabupaten Nagekeo. (Foto: Dok. Tim MLL)
“Daerah ini memiliki potensi yang luar biasa; lahan yang subur, ketersediaan air yang cukup, dan ini bisa dijadikan lumbung pangan NTT dan bisa men-support pangan nasional dalam mempercepat swasembada pangan. Ayo Bangun NTT,” kata Gubernur Melki.

MBAY, IndonesiaSatu.co-- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Nagekeo, Rabu (2/4/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Melki meninjau sejumlah lokasi pembangunan di Kabupaten Nagekeo, meliputi pembangunan Waduk Mbay-Lambo, Tambak Garam di Desa Waekokak dan lahan sawah Mbay Kiri di Desa Waekokak, Kecamatan Aesesa.

Dukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan

Saat meninjau progress pembangunan Waduk Mbay-Lambo, Gubernur Melki mengatakan bahwa jika selesai dibangun pada akhir 2025 (sesuai rencana), bendungan dengan kapasitas Waduk 51,7 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 499,5 hektare itu akan sangat membantu kebutuhan air bagi Kabupaten Nagekeo, khususnya bagi sector pertanian.

“Tentu kehadiran bendungan ini sebagai salah satu infrastruktur strategis yang dapat menjadi penopang utama untuk kebutuhan sarana, kebutuhan air, guna peningkatan produktivitas pangan dalam rangka mendukung swasembada pangan atau mandiri pangan di Kabupaten Nagekeo,” kata Gubernur.

Menurut Gubernur Melki, pembangunan bendungan plus irigasi, dalam rangka strategi besar pemerintah untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.

“Kita harapkan, nanti dengan selesainya Waduk Mbay-Lambo ini, produksi beras di Kabupaten Nagekeo bisa meningkat dua kali lipat,” harapnya.

Sementara itu, saat meninjau lokasi Tambak Garam Waekokak milik PT. Cheetam, Gubernur Melki mengatakan bahwa hal itu untuk memastikan garam di NTT akan didesign menjadi salah satu penggerak ekonomi utama; mulai dari Kabupaten Nagekeo, Sabu Raijua, Sumba dan Rote.

“Industri garam di NTT punya potensi yang sangat bagus, dan saat ini kami telah mendapat dukungan penuh dari Kepala Bappenas untuk pengembangannya,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Saat meninjau lahan persawahan Mbay Kiri di Desa Waekokak, Kecaramatan Aesesa, Gubernur Melki juga mendorong Desa Waekokak untuk menjadi lumbung pangan NTT.

“Daerah ini memiliki potensi yang luar biasa; lahan yang subur, ketersediaan air yang cukup, dan ini bisa dijadikan lumbung pangan NTT dan bisa men-support pangan nasional dalam mempercepat swasembada pangan. Ayo Bangun NTT,” kata Gubernur Melki.

Dalam kunjungan di Kabupaten Nagekeo tersebut, Gubernur Melki Laka Lena didampingi Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, Wakil Bupati Gonzalo Gratianus Muga Sada, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Robi Bapa, Sekda Nagekeo Lukas Mere, Ketua DPRD Nagekeo Syafar Laga Rema dan Wakil Ketua DPRD Nagekeo Yohanes Boleng.

--- Guche Montero

Komentar