Breaking News

INTERNASIONAL Mantan Presiden Morsi Meninggal di Pengadilan, Aktivis Kecam Otoritas Mesir 18 Jun 2019 11:13

Article image
Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi. (Foto: DPA)
Morsi merupakan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis. Ia terpilih sekitar satu tahun pasca kesuksesan gerakan Kebangkitan Arab atau "Arab Spring" pada 2011.

KAIRO, IndonesiaSatu.co -- Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi dinyatakan meninggal dunia dalam proses persidangan di pengadilan di Kairo, Mesir, Senin sore (17/6/2019) waktu setempat.

Dikutip dari faz.net, Selasa (18/6/2019), jaksa penuntut Mesir mengatakan, Morsi pingsan di kursi terdakwa di ruang pengadilan beberapa saat setelah berbicara kepada hakim.

Mantan presiden berusia 67 tahun itu langsung dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Dokter setempat menyatakan Morsi meninggal karena serangan jantung.

"Morsi meninggal saat menghadiri persidangan di pengadilan dengan dakwaan spionase. Selama persidangan, dia mendapat izin untuk memberi penjelasan kepada hakim,” demikian pernyataan salah seorang jaksa Mesir seperti dikutip dari faz.net.

Putra Morsi, Abdullah Mohamed Morsi, mengatakan keluarga belum mengetahui keberadaan jenazah ayahnya.

Informasi lain menyebutkan, otoritas Mesir menolak permintaan keluarga agar jasad Morsi dikuburkan di pemakaman keluarga.

Dalam beberapa tahun terakhir, Morsi diketahui memiliki sejumlah gangguan kesehatan, antara lain diabetes, gangguan pada hati, dan ginjal.

Pihak keluarga menduga, kondisi kesehatan Morsi menurun karena pengabaian perawatan medis dan juga kondisi di penjara.

Sementara itu, kalangan aktivis hak asasi manusia menuding pemerintah Mesir berada di balik kematian Morsi.

Disebutkan, kematian Morsi sebagai akibat dari tindakan otoritas Mesir yang menerapkan isolasi sistematis dan perlakuan buruk terhadap para tahanan politik.

Seperti diketahui, Morsi merupakan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis. Ia terpilih sekitar satu tahun pasca kesuksesan gerakan Kebangkitan Arab atau Arab Spring pada 2011 yang menjatuhkan Presiden Hosni Mubarak dari kekuasaan selama 30 tahun.

Belum lama menjabat sebagai presiden, Morsi mengalami kudeta militer yang dilakukan oleh Jenderal Abdel Fattah el-Sisi, yang saat ini menjabat sebagai presiden. 

El-Sisi kemudian memerintahkan penangkapan Morsi dan menjebloskannya ke penjara.

--- Rikard Mosa Dhae