Breaking News

INTERNASIONAL Mediasi Perdamaian di Afganistan, Dewan Perdamaian Afghanistan Puji Jokowi 22 Nov 2017 11:12

Article image
Presiden Jokowi dan Wapres JK berfoto bersama deligasi perdamaian Afghanistan. (Foto: Ist)
Dengan mempertimbangkan pentingnya peran pemerintah dan juga ulama Indonesia, Khalili meminta bantuan dalam upaya perdamaian dan stabilitas di Afghanistan.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co Usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11/2017), Ketua High Peace Council Mohammad Khalili Afganistan menyampaikan rasa bangga berada di Indonesia hari ini bersama delegasi.

Khalii juga tidak lupa memuji Jokowi karena keramahtamahan dan penerimaannya di Indonesia.

“Saya sangat senang bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo hari ini. Kami membicarakan keinginan kedua negara agar terciptanya perdamaian di Afghanistan,” ujar Khalili. 

Dengan mempertimbangkan pentingnya peran pemerintah dan juga ulama Indonesia, Khalili meminta bantuan dalam upaya perdamaian dan stabilitas di Afghanistan.

“Saya sangat senang permintaan tersebut dipenuhi dan kami berharap keterlibatan yang lebih erat dari Indonesia dalam proses perdamaian di Afghanistan,” ujar Khalili.

Pengalaman Indonesia dalam hal toleransi dan multikultural, menurut Khalili sangat penting untuk diterapkan di Afghanistan. 

Sementara itu dalam pertemuan dengan High Peace Council Mohammad Khalili di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapan dari peserta delegasi agar Indonesia ikut berperan dalam memediasi agar konflik-konflik di Afghanistan bisa diselesaikan.

“Tadi Bapak Khalili menyampaikan secara terbuka dan sangat senang sekali kalau Indonesia bisa berperan dalam menyelesaikan konflik di Afghanistan, karena kita dianggap yang pertama, Islam di Indonesia adalah Islam moderat. Yang kedua kita dianggap netral, di tengah dan tidak memiliki kepentingan,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa antusiasme yang disampaikan oleh Delegasi Afghanistan perlu  disambut baik. Ia juga menambahkan bahwa telah menyampaikan segera akan menyusun jadwal secepatnya untuk mengundang ulama-ulama dari Taliban, Afghanistan, Pakistan dan bersama dengan ulama-ulama Indonesia untuk bersama sama mencarikan solusi bagi Saudara yang ada di Afghanistan.

“Tadi saya sampai bahwa indonesia memiliki 714 suku, memiliki 1.100 lebih bahasa daerah dengan agama yang berbeda beda, beliau menyampaikan bahwa Indonesia adalah sebuah contoh penerapan Islam yang benar dan merekan ingin sharing dan belajar banyak Islam moderat yang ada di Indonesia,” tutur Presiden Jokowi.

Menanggapi agenda delegasi Afghanistan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sore ini High Peace Council akan bertemu Muhammadiyah, NU, ulama, pondok pesantren untuk melihat kenapa di Indonesia bisa rukun bersaudara.

“Seperti yang tadi saya sampaikan bahwa Indonesia mempunyai kapasitas untuk ikut menyelesaikan perdamaian yang ada di Afganistan,” pungkas Presiden.

--- Redem Kono

Komentar