Breaking News

INTERNASIONAL Pemimpin al-Qaeda Afghanistan Tewas dalam Serangan Drone AS 07 Nov 2016 18:03

Article image
Salah satu pesawat tanpa awak AS dalam operasi militer AS di Pakistan dan Afghanistan. (Foto: Getty images)
Al-Qahtani menempati urutan teratas dalam daftar teroris paling dicari sejak Februari silam. Ia diyakini terlibat dalam serangkaian serangan terhadap sejumlah kota di Eropa.

PENTAGON, IndonesiaSatu.co -- Pemimpin organisasi teroris al-Qaeda, Farouq al-Qahtani al-Qatar, dipastikan tewas dalam serangan pesawat tanpa awak (drone) pasukan Amerika Serikat pada akhir Oktober lalu. Hal itu diumumkan oleh otoritas militer AS di Pentagon, Minggu (6/11/2016) waktu setempat seperti dikutip dari kantor berita DPA, Senin (7/11/2016).

Peter Cook, juru bicara Pentagon, mengatakan kepada media, al-Qahtani dipastikan tewas di Kunar, wilayah timur laut Afghanistan, ketika serbuan drone AS berhasil menemukan dan menghancurkan basis persembunyian kelompok al-Qaeda dengan bom.

Al-Qahtani menduduki posisi tertinggi kelompok al-Qaeda untuk wilayah timur laut Afghanistan. Ia berada di urutan teratas dalam daftar teroris yang paling dicari sejak Februari silam. Al-Qahtani diyakini terlibat dalam serangkaian serangan terhadap sejumlah kota di Eropa. Farouq al-Qahtani al-Qatar dikenal pula dengan nama al-Hababi alias Sheikh Farooq.

”Serangan drone merupakan bagian dari operasi militer Amerika untuk menghancurkan basis dan jaringan teroris internasional. Target utama kami adalah para pemimpin teroris yang mencoba menyerang Amerika Serikat dan sekutu kami di luar negeri,” ungkap Peter Cook.

Cook menambahkan, Pentagon juga tengah meneliti dampak serangan drone yang dilancarkan pada hari yang sama dengan target terpisah. Serangan tersebut menargetkan Bilal al-Utaybi, pemimpin al-Qaeda lainnya di Afghanistan.

Serangan militer AS terhadap pasukan Taliban di Pakistan telah memaksa gerombolan teroris al-Qaeda menyeberangi perbatasan dan masuk ke wilayah Afghanistan. Mereka berupaya menemukan kawasan yang lebih aman untuk dijadikan basis pergerakan.

Juru bicara pemerintah Afghanistan, Abdul Ghani Mosamem, mengakui, sebanyak 15 anggota al-Qaeda dipastikan tewas dalam serangan militer pada 23 Oktober di wilayah Kunar, di antaranya dua warga Arab dan beberapa pejuang Taliban.

Sejauh ini, pihak al-Qaeda belum mengeluarkan pernyataan atau konfirmasi berhubungan dengan serangan drone AS di Kunar dan pengumuman otoritas militer AS mengenai tewasnya al-Qahtani.

--- Rikard Mosa Dhae