Breaking News

INTERNASIONAL Pidato Pertama di Oval Office, Biden: Amerika Serikat Terhindar dari Krisis Utang 03 Jun 2023 16:56

Article image
Presiden Joe Biden saat berpidato di Oval Office, Washington D.C. (Foto: Bonnie Cash/CNP via Spiegel.de)
Biden: Memang tidak ada yang memperoleh semua yang mereka inginkan, akan tetapi rakyat Amerika mendapatkan apa yang mereka butuhkan.

WASHINGTON D.C., IndonesiaSatu.co -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan, kesepakatan pengesahan RUU untuk menaikkan plafon utang AS dan menahan pengeluaran yang baru dicapai merupakan kemajuan historis dan berhasil menyelamatkan AS dari krisis utang.

Dilansir Spiegel Online, Sabtu (3/6/2023), hal itu diungkapkan Biden dalam pidato pertamanya di Oval Office, Gedung Putih, Washington D.C., Jumat malam (2/6/2023) waktu setempat.

Pengesahan RUU yang mencabut plafon utang pemerintah sebesar US$ 31,4 triliun itu dipastikan setelah negosiasi alot dan sengit antara kubu Demokrat dan Republik di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Dalam pidatonya, Biden mengatakan akan menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang pada Sabtu waktu setempat.

Biden mengatakan, kompromi yang dicapai merupakan langkah luar biasa untuk menjaga kemajuan ekonomi AS sekaligus sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan penghargaan penuh negara itu.

"Sangat penting untuk mencapai kesepakatan dan ini menjadi kabar yang sangat baik bagi rakyat Amerika. Memang tidak ada yang memperoleh semua yang mereka inginkan. Akan tetapi rakyat Amerika mendapatkan apa yang mereka butuhkan," ungkap Biden seperti dikutip dari Spiegel Online, Sabtu (3/6/2023).

Ia menegaskan, Undang-undang baru akan mencegah krisis dan tidak ada taruhan yang lebih tinggi lagi.

Dalam pidato tersebut, Biden juga memberikan pujian kepada Kevin McCarthy, Ketua DPR AS dari Partai Republik, yang menjadi partner negosiasi utamanya sepanjang pembahasan RUU terkait plafon utang AS.

 --- Henrico Penu