REGIONAL Silaturahmi dengan 15 Legislator Perempuan DPRD NTT, Asti Laka Lena: Momentum Bangun Kolaborasi dan Sinergi 17 Aug 2025 12:18
Asti menekankan perlunya kerja sama konkret dalam mewujudkan tiga program prioritas TP PKK NTT, yakni penurunan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Mindriyati Astiningsih Laka Lena, berkesempatan bersilaturahmi dengan 15 anggota DPRD perempuan Provinsi NTT dari berbagai Komisi, Fraksi, dan daerah pemilihan (Dapil), Jumat (15/8/2025).
Asti Laka Lena menyebut moment silaturahmi tersebut sebagai ruang dialog untuk membangun kolaborasi antara perempuan di parlemen dan PKK NTT dalam mendukung kesejahteraan keluarga serta pembangunan daerah.
Acara silaturahmi tersebut dipimpin langsung oleh Staf Ahli TP PKK, Vera Christina Sirait Asadoma, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emelia Julia Nomleni, dan Wakil Ketua DPRD, Kristien Samiyati Pati.
Diketahui, eari total 65 anggota DPRD NTT, 15 di antaranya (23 persen) diisi oleh legislator perempuan.
"Kehadiran mereka menjadi simbol penting representasi perempuan dalam pengambilan keputusan, khususnya terkait isu keluarga, anak, dan perempuan di wilayah NTT," ungkap Asti.
Asti Laka Lena lantas menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat para legislator perempuan.
“Saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ibu Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni, dan semua anggota DPRD perempuan yang telah menerima kami dengan penuh persaudaraan. Pertemuan ini menunjukkan bahwa perempuan NTT bisa saling menopang untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga dan pembangunan daerah yang inklusif,” kata Asti.
Asti menekankan perlunya kerja sama konkret dalam mewujudkan tiga program prioritas TP PKK NTT, yakni penurunan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kami percaya, jika PKK dan perempuan-perempuan hebat di parlemen bergandengan tangan, maka akan ada perubahan signifikan. Mari kita wujudkan bersama program-program prioritas ini. Tugas ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau PKK, tetapi panggilan kemanusiaan kita semua sebagai ibu dan pejuang keluarga,” ujar Asti.
Pada kesempatan itu, Asti mengajak para legislator perempuan untuk aktif menjadi advokat perubahan di wilayah pemilihannya masing-masing, sehingga program PKK NTT dapat menjangkau masyarakat hingga ke akar rumput.
Sementara itu, para legislator perempuan DPRD NTT menyambut baik kunjungan dan ajakan kolaborasi Ketua TP PKK.
Ketua DPRD NTT, Emelia Julia Nomleni, menyebut pertemuan itu sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara PKK dan legislatif, khususnya dalam memperjuangkan isu perempuan, anak, dan keluarga di ranah kebijakan publik.
"Ini menunjukkan atmosfer kolaborasi dan sinergi serta menjadi spirit kerja bersama yang lebih terstruktur antara TP PKK NTT dan DPRD," kata srikandi PDI Perjuangan itu.
"Dengan semangat kolaborasi ini, kami akan terus berkomitmen menjadikan isu perempuan, anak, dan keluarga sebagai agenda pembangunan berkelanjutan di Provinsi NTT," komitnya mewakili para srikandi DPRD NTT itu.
--- Guche Montero
Komentar