Breaking News

INTERNASIONAL The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin 15 Dec 2016 06:44

Article image
Janet Yellen, Gubernur The Fed. (Foto: Ist)
Peningkatan suku bunga federal funds dari kisaran sebelumnya 0,25 persen hingga 0,50 persen itu, merupakan kenaikan pertama sejak Desember 2015 dan hanya yang kedua dalam satu dekade terakhir.

WASHINGTON, IndonesiaSatu.co -- Federal Reserve AS atau bank sentral AS pada Rabu (Kamis 15/12/2016 WIB) memutuskan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin sesuai dengan perkiraan, merupakan kenaikan pertama dan hanya pada tahun ini.

"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, Komite (Pasar Terbuka Federal) memutuskan untuk menaikkan target suku bunga federal funds ke kisaran 0,50 persen hingga 0,75 persen," kata Fed dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Xinua.

Peningkatan suku bunga federal funds dari kisaran sebelumnya 0,25 persen hingga 0,50 persen itu, merupakan kenaikan pertama sejak Desember 2015 dan hanya yang kedua dalam satu dekade terakhir.

Ekspansi ekonomi moderat, berlanjutnya penguatan pasar tenaga kerja dan peningkatan kondisi inflasi mendukung bank sentral untuk menaikkan suku bunga setelah jeda hampir satu tahun, menurut pernyataan itu.

Ekonomi AS telah meningkatkan kecepatan ekspansinya sejak pertengahan tahun ini, dengan dukungan dari belanja konsumen yang kuat, pasar kerja terus menguat dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,6 persen pada November, tingkat terendah sejak 2007, serta inflasi telah meningkat sejak awal tahun ini, dengan inflasi inti naik menjadi 1,75 persen.

Pada Desember tahun lalu, bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Namun, pelambatan ekonomi global sejak awal tahun ini dan kondisi inflasi yang rendah telah membuat pembuat kebijakan Fed berhati-hati dan menunda setiap kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk tujuh pertemuan berturut-turut tahun ini.

Para pejabat Fed menilai bahwa risiko-risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi tampak kira-kira seimbang, tetapi menegaskan bahwa mereka akan terus memonitor secara cermat indikasi-indikasi inflasi serta perkembangan ekonomi dan keuangan global.

Juga pada Rabu waktu setempat, The Fed merilis proyeksi ekonomi terkini yang menunjukkan bahwa bank sentral memperkirakan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan, sementara dalam proyeksinya pada September para pejabat Fed memperkirakan hanya dua kenaikan suku bunga pada 2017.

Penyesuaian naik sedikit dari perkiraan mencerminkan pertimbangan para pejabat Fed atas penurunan tingkat pengangguran, Ketua Fed Janet Yellen mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Pejabat-pejabat Fed sedikit mengangkat perkiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 2,1 persen dari perkiraan September sebesar 2,0 persen.

Menanggapi pertanyaan tentang kebijakan-kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump, Yellen mengatakan bahwa semua pejabat Fed mengakui bahwa ada ketidakpastian besar tentang bagaimana kebijakan-kebijakan ekonomi dapat berubah, dan apa yang mungkin dilakukan dan bagaimana Fed mungkin harus bereaksi.

Dia menekankan bahwa bank sentral akan mempertimbangakn kebijakan-kebijakan fiskal, bersama dengan hal-hal lainnya, seperti kondisi-kondisi global dan harga minyak, ke dalam prospek ekonomi dan memastikan kebijakan moneter yang tepat.

--- Sandy Javia

Komentar