Breaking News

PERUMAHAN Dapat Kucuran Dana dari Danantara, Menteri PKP Tolak Bantuan Asing Bangun 3 Juta Rumah 28 Jun 2025 12:04

Article image
Menteri PKP Maruarar usai bertemu Menko Airlangga terkait pembiayaan program 3 juta rumah. (Foto: ANTARA)
"Presiden Prabowo Subianto sudah sampaikan, diskusi, arahannya jelas adalah kita berdiri di kaki sendiri," tegas Ara.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co-- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menolak bantuan asing dalam pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Penolakan atas segala bantuan asing itu setidaknya berlaku sepanjang 2025, sejalan dengan adanya kucuran dana Rp 130 triliun yang diberikan Danantara untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan.

"Presiden Prabowo Subianto sudah sampaikan, diskusi, arahannya jelas adalah kita berdiri di kaki sendiri," tegas Ara usai bertemu Menko Airlangga Hartarto di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).

"Karena ada support Pak Menko Airlangga, Pak Rosan (CEO Danantara Rosan Roeslani) yang sangat luar biasa. Kemudian, juga dari kebijakan Bank Indonesia (BI). Saya rasa itu sudah sangat besar," terang Ara.

Menteri Maruarar Sirait menegaskan bahwa pihaknya sudah 3-4 kali rapat untuk finalisasi skema KUR Perumahan. 

Ia menyinggung ada potensi perubahan aturan untuk mengakomodir pendanaan Danantara.

Ara lantas berterima kasih atas niat pihak-pihak luar negeri untuk membantu pembangunan 3 juta rumah. 

Kendati demikian, ia menolak bantuan asing atau mengambil utang luar negeri.

"Tahun ini (2025), kita berterima kasih atas penawarannya. Tetap hubungan kita baik. Kita tidak anti dengan utang luar negeri, tetapi kebijakan dari pemerintah, negara, arahan Presiden Prabowo tahun ini di bidang perumahan kita berdiri di kaki kita sendiri," tandasnya.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan KUR Perumahan nantinya bukan hanya diberikan kepada calon pembeli rumah.

Fasilitas tersebut juga bisa dipakai untuk keperluan konstruksi atau pembangunan perumahan.

Menko Airlangga menyebut pihaknya masih akan membahas skema KUR Perumahan dengan sejumlah stakeholder terkait, termasuk opsi subsidi bunga KUR yang akan dibicarakan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Tentu kita akan bahas dalam rapat juga dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) sehingga akan ada perubahan platfon subsidi bunga (KUR Perumahan akan cair) dalam waktu singkat," tegas Airlangga.

Sementara itu, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danatara) akan menggelontorkan Rp130 triliun untuk sektor perumahan.

Dana itu diberikan kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai likuiditas untuk menjalankan program KUR Perumahan.

CEO Danantara, Roslan Roeslani mengklaim sudah mendiskusikan rencana ini dengan bank-bank BUMN. 

Roslan mengatakan, dana tersebut dikucurkan karena program perumahan penting bagi perekonomian dan masyarakat.

--- Guche Montero

Komentar