Breaking News

GAYA HIDUP Lima Kalimat Toksik yang Hambat Kesuksesan 25 Apr 2024 15:11

Article image
Ilustrasi. (Foto: Adobe Stock)
Orang disarankan untuk berhati-hati ketika menyampaikan pendapat mereka, baik untuk orang lain maupun diri sendiri.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Orang sering mengatakan bahwa ucapan adalah doa. Setiap kata yang keluar dari mulut seseorang mencerminkan harapan dari orang yang bersangkutan.

Karena itu, orang disarankan untuk berhati-hati ketika menyampaikan pendapat mereka, baik untuk orang lain maupun diri sendiri, bila kata yag diucapkan merupakan toksik yang dianggap dapat menghambat kesuksesan seseorang.

Dilansir Hai bunda (25/4/2024), psikolog dari Yale mengaku telah memerhatikan ratusan muridnya setiap tahun. Ia mengatakan semua murid memiliki sifat luar biasa, namun tidak semua dari mereka mampu menjalani kehidupan yang luar biasa.

Pernyataan tersebut ia sebutkan karena beberapa murid tersebut memiliki hubungan yang sehat dengan dirinya sendiri.

Akan tetapi, kebanyakan orang justru mengalami hal sebaliknya, yakni mereka selalu memiliki pemikiran negatif tentang diri sendiri.

 

Lima kalimat toksik yang dapat menghambat kesuksesan diri

Menurut psikolog tersebut, mereka yang tidak sukses terlalu sangat kritis terhadap diri sendiri, yang dikategorikan sebagai kebencian. Berikut adalah beberapa kalimat toksik yang perlu hindari:

1. “Aku tidak cukup baik”
Melansir dari laman CNBC Make It, otak lebih fokus pada hal negatif daripada positif. Jika mendapat sembilan pujian dan satu kritik, Bunda akan fokus pada kritik tersebut, sehingga membuat semangat putus asa.

Kalimat “Aku tidak cukup baik” dianggap bersifat merusak semangat orang dalam mencapai tujuan mereka. Menurut penelitian, hal ini dapat membuat merasa cemas dan depresi.

Untuk menghindarinya, kita mungkin perlu istirahat, makan, atau berjalan-jalan di luar. Coba sesuatu untuk membantu Bunda merasa lebih baik. Dengan begitu, Bunda akan kembali lebih semangat dan kuat.

2. “Aku tidak akan pernah bisa”
Hal ini tidak hanya melemahkan semangat, namun juga tidak benar secara ilmiah. Otak dapat ditempa, terus berubah, dan berkembang hingga usia tua, ini sebuah fenomena yang para ahli saraf sebut sebagai neuroplastisitas.

Alih-alih mengatakan tidak akan pernah bisa, lebih baik menyemangati diri sendiri dengan tegas mengatakan “Aku perlu lebih banyak latihan/mencoba hal baru”.

Pikirkan sesuatu yang dilakukan secara rutin dengan relatif mudah. Lihat seberapa jauh kemajuannya? Hal yang sama juga berlaku pada apa yang dicoba pertama kali hari ini, jika kita terus berusaha mencobanya.

3. “Aku gagal”
Ini adalah keyakinan lain yang merusak kepercayaan diri, gagasan ini mungkin tidak benar. Sekalipun belum mencapai tujuan tertentu dalam hidup, bukan berarti kita gagal dalam segala hal.

Ini juga tidak berarti bahwa kita pasti akan gagal di percobaan berikutnya. Seringkali kegagalan adalah peluang untuk tumbuh dan merupakan batu loncatan yang dibutuhkan dalam perjalanan menuju kesuksesan.

“Aku telah belajar banyak” menjadi kalimat pengganti yang sebaiknya kita katakan pada diri sendiri. Sebab, pengalaman hidup telah membuat kita lebih bijaksana dan lebih sadar.

4. “Aku tidak percaya telah melakukan itu, aku sangat bodoh”
Menyebut diri sendiri bodoh hanya menguras tenaga dan merendahkan diri sendiri. Itu bisa membuat kita berhenti mencoba sesuatu. Kalimat toksik ini tentunya tidak benar dan disarankan untuk tidak diucapkan.

Satu-satunya cara seseorang belajar adalah dengan membiarkan dirinya mencoba dan membuat kesalahan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa saat belajar dapat membantu mereka belajar lebih baik.

Ingatlah bahwa tidak ada orang sempurna di dunia ini. Dengan mengingat hal tersebut, kita bisa lebih rileks, menarik napas, dan melangkah maju kembali.

5. “Aku tidak sebaik mereka”
Saat membandingkan diri sendiri dengan orang lain, sangat mudah untuk merasa tidak sesuai. Faktanya, semua orang berbeda dan memiliki keunikannya masing-masing.

Daripada berfokus pada kenyataan bahwa kita tidak secantik, lucu, atau inovatif seperti orang lain, fokuslah pada sesuatu yang akan dicapai.***

 

--- Simon Leya

Tags:
Gaya Hidup

Komentar