Komedian Park Na Rae menghadapi tuntutan ganti rugi sebesar 10 miliar KRW dari mantan manajernya

JAKARTA IndonesiaSatu.co – Menurut Dispatch pada 4 Desember KST, permintaan penyitaan properti sementara telah diajukan terhadap komedian Park Na Rae oleh sekelompok orang yang diidentifikasi sebagai mantan manajernya.

Permintaan penyitaan sementara diajukan ke Pengadilan Distrik Barat Seoul sehari sebelumnya pada 3 Desember KST. Kelompok mantan manajer yang sama juga telah memperingatkan bahwa mereka akan mengajukan gugatan terhadap Park Na Rae atas pelecehan di tempat kerja, cedera, penerimaan obat resep proksi, dan kegagalan membayar biaya tertentu. Kelompok tersebut menuntut ganti rugi sekitar 10 miliar KRW (sekitar Rp 116 miliar).

Tuduhan Pelecehan dan Kekerasan

Mantan manajer Park Na Rae mengklaim bahwa saat bekerja untuk komedian tersebut, mereka harus bersiaga 24/7. Park Na Rae sering kali meminta para manajer melakukan tugas-tugas pribadi, seperti mengambil makanan ringan untuk acara minum-minum, membersihkan setelah pesta, memaksa menghadiri acara minum-minum, dan masalah keluarga.

Seorang mantan manajer mengklaim bahwa mereka ditegur keras karena tidak minum alkohol dan bahkan mengalami cedera dari gelas minum yang dilempar oleh Park Na Rae dalam keadaan marah. Manajer tersebut juga menuduh Park Na Rae memerintahkan mereka untuk memenuhi urusan pribadi, termasuk membuat reservasi rumah sakit dan mengambil obat resep secara langsung.

Gagal Bayar Biaya dan Ancaman Hukum

Mengklaim bahwa Park Na Rae "gagal mengganti biaya manajer yang mereka tangani melalui sarana pribadi", para mantan manajer menyatakan bahwa mereka tidak punya pilihan selain berhenti dari pekerjaan mereka. Ketika mereka mencoba meminta penggantian yang layak, Park Na Rae hanya merespons dengan mengancam gugatan pencemaran nama baik.

Menanggapi tindakan hukum yang diambil oleh sekelompok mantan manajernya, pihak Park Na Rae saat ini sedang "memeriksa masalah tersebut".

--- Stella Josephine