Breaking News

INTERNASIONAL Pasca Capres Villavicencio Tewas Ditembak, Presiden Ekuador Umumkan Masa Darurat Dua Bulan 12 Aug 2023 10:13

Article image
Situasi di Quito, Ekuador, usai salah satu Capres tewas ditembak saat berkampanye. (Foto: AFP)
"Ini merupakan kejahatan politik yang berkarakter teroris dan kami tidak ragu bahwa pembunuhan ini merupakan upaya untuk menyabotase proses Pemilu," tegas Lasso dalam pidatonya.

QUITO, IndonesiaSatu.co-- Presiden Ekuador, Guillermo Lasso mengumumkan penetapan masa darurat selama dua bulan ke depan untuk negaranya.

Penetapan masa darurat ini dilakukan setelah salah satu Calon Presiden (Capres) untuk pemilu 20 Agustus mendatang ditembak mati saat sedang berkampanye.

Seperti dilansir AFP, Kamis (10/8/2023), Lasso juga menegaskan bahwa Pemilu akan tetap berlangsung sesuai jadwal pada akhir bulan ini.

"Angkatan Bersenjata saat ini dimobilisasi ke seluruh wilayah nasional untuk menjamin keamanan warga, ketenangan negara dan Lemilu yang bebas dan demokratis pada 20 Agustus," ucap Lasso dalam pidato terbarunya.

Lasso juga mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari, untuk menghormati kenangan seorang patriot, Fernando Villavicencio Valencia.

Villavicencio (59) tewas usai ditembak pada Rabu (9/8/23) malam waktu setempat saat meninggalkan sebuah stadion yang menjadi lokasi kampanyenya di Quito.

Pelaku penembakan juga tewas usai mengalami luka-luka dalam insiden baku tembak dengan para personel keamanan Ekuador.

Enam tersangka lainnya ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan Polisi di wilayah Quito bagian selatan di sebuah kota lainnya.

"Ini merupakan kejahatan politik yang berkarakter teroris dan kami tidak ragu bahwa pembunuhan ini merupakan upaya untuk menyabotase proses Pemilu," tegas Lasso dalam pidatonya.

Villavicencio yang dikenal sebagai politisi beraliran sentris dan pejuang antikorupsi ini merupakan salah satu dari delapan Capres dalam Pemilu 20 Agustus mendatang.

Dia juga menjadi Capres terpopuler kedua dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Sembilan orang lainnya, menurut jaksa setempat, mengalami luka-luka dalam serangan yang menewaskan Villavicencio itu.

Salah satu korban luka merupakan seorang calon anggota legislatif (Caleg), dan dua korban luka lainnya merupakan personel kepolisian setempat.

--- Guche Montero

Komentar