Breaking News

INTERNASIONAL Pastor Katolik Asal Jerman Diculik di Mali 22 Nov 2022 11:51

Article image
Pastor Hans-Joachim Lohre. (Foto: Youtube)
Pastor Hans-Joachim Lohre sedang bersiap untuk pergi merayakan Misa di bagian lain kota hari Minggu ketika dia diculik, demikian menurut Dia Monique Pare, seorang rekan di Institut Pelatihan Islam-Kristen.

MALI, IndonesiaSatu.co -- Terduga ekstremis Islam menculik seorang pastor Katolik Jerman di ibu kota Mali, kata rekan-rekannya pada Senin. Peristiwa ini menandai penculikan pertama seorang warga Barat di Bamako dalam lebih dari satu dekade.

Pastor Hans-Joachim Lohre sedang bersiap untuk pergi merayakan Misa di bagian lain kota hari Minggu ketika dia diculik, demikian menurut Dia Monique Pare, seorang rekan di Institut Pelatihan Islam-Kristen.

Seorang tetangga kemudian melaporkan telah melihat sebuah mobil hitam tanpa plat nomor yang diparkir di halaman institut tersebut. Mobil itu sudah tidak ada lagi setelah Lohre diculik. Penyelidik kemudian menemukan kalung salib pendeta itu, yang telah dipotong, di samping mobilnya, katanya.

"Pintu mobilnya terbuka dan ada jejak kaki di tanah seolah-olah ada yang berkelahi," tambah Pare seperti diberitakan The Associated Press.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan pastor Jerman itu, yang telah berada di Mali selama lebih dari 30 tahun dan mengajar di Institut Pelatihan Islam-Kristen. Namun, kecurigaan segera jatuh pada ekstremis Islam, yang memiliki sejarah menculik orang asing dan menahan mereka untuk uang tebusan.

Namun, penculikan Lohre akan menandai pertama kalinya militan Islam menculik seorang warga asing di ibu kota Bamako sejak pemberontakan mereka dimulai lebih dari satu dekade lalu. Tokoh agama asing lainnya telah disandera tetapi diculik di bagian terpencil negara itu.

Pasangan misionaris Italia diculik di Mali selatan pada bulan Mei bersama dengan putra mereka yang masih kecil dan pembantu rumah tangga.

Pada 2017, seorang biarawati Kolombia diculik oleh militan terkait al-Qaida di Karangasso, sekitar 27 kilometer (17 mil) dari tempat keluarga Italia itu diculik.

Suster Gloria Cecilia Narvaez dibebaskan pada 2021 setelah menghabiskan lebih dari empat tahun di penangkaran.

Seorang kardinal kemudian bersaksi bahwa Paus Fransiskus mengizinkan pengeluaran hingga 1 juta euro untuk membebaskannya. Tidak diketahui berapa banyak, jika ada, uang Vatikan yang benar-benar jatuh ke tangan para ekstremis. Pembayaran tebusan jarang dikonfirmasi untuk mencegah penculikan di masa depan. ***

 

--- Simon Leya

Komentar