REGIONAL Peduli Masyarakat Terdampak Banjir, STIPER FB Serahkan Bantuan Tahap Dua 19 Sep 2025 00:00

"STIPER-FB adalah bagian dari masyarakat, bagian dari umat. Kami turut merasakan, kami ikut prihatin selain dengan lantunan doa untuk para korban, keluarga-keluarga korban, juga untuk seluruh masyarakat di wilayah bencana,” ungkap Romo Ronny.
BAJAWA, IndonesiaSatu.co-- Sekolah Tinggi Pertanian Flores-Bajawa (STIPER-FB) terus menunjukkan solidaritas kemanusiaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT.
Pimpinan Stiper Flores Bajawa, yang diwakili oleh Ketua LPMAI, Dr. Rofinus Neto Wuli, Ketua Prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, Vian Ngiso, bersama Pengurus BEM dan Puluhan Mahasiswa STIPER-FB, pada Sabtu (14/9/2025), kembali menyerahkan bantuan kemanusiaan dan membantu menginventarisasi jumlah kerugian.
Mereka disambut oleh Kepala Desa Sawu Filfridus Ndona, Sekretaris desa dan perangkat desa, serta para kepala dusun bertempat di Kantor Desa Sawu yang tidak jauh dari lokasi bencana.
Bantuan yang diserahkan berupa air mineral 80 Dos, pakaian, sayur segar, beras, rinso, dan mie.
Kepala Desa Sawu, Filfridus Ndona, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk bantuan dari Stiper Flores Bajawa. “Ini situasi yang sangat berarti yang kami alami, ini bukan hanya banjir bandang, ini air bah tidak ada yang tersisa,” ungkap penuh haru oleh Kades Filfridus yang juga merupakan korban yang paling parah dalam bencana alam ini.
Filfridus mengaku bersyukur dan meyakini bahwa Tuhan masih menyertai Desa Sawu, karena masyarakat sebagian besar dalam kondisi selamat.
Ia mengajak semua pihak untuk berdoa bagi korban yang meninggal dunia dan berharap agar mereka yang belum ditemukan, segera ditemukan.
“Terima kasih untuk dukungan dari semua pihak sehingga kami bisa kuat dan bangkit kembali dalam menghadapi musibah ini,” tambah kades Filfridus.
Menurutnya, klasifikasi korban material ada dua; yaitu rumah/pondok dan lahan.
Jumlah Rumah dan pondok yang terendam berjumlah 41 unit. Sementara untuk kebun ada 76 Bidang.
Sehingga jumlah Kepala Keluarga yang terdampak berjumlah 117 KK.
“Untuk upaya darurat yang kita butuhkan saat ini yakni makan dan minum. Tanpa itu, kita tidak bisa bekerja, kalau saat ini stok masih aman,” tambah kades.
Dukungan Moral dan Solidaritas Kemanusiaan
Kepala LPMAI STIPER FB, Dr. Rofinus Neto Wuli, mengatakan bahalwa kehadiran para Dosen dan Mahasiswa sebagai bentuk dukungan moral dan solidaritas kemanusiaan bagi warga yang saat ini sangat membutuhkan bantuan, termasuk warga di Desa Sawu.
Dr. Rofinus mengatakan, pihaknya turut merasakan bersama umat dan masyarakat.
“STIPER-FB adalah bagian dari masyarakat, bagian dari umat. Kami turut merasakan, kami ikut prihatin selain dengan lantunan doa untuk para korban, keluarga-keluarga korban, juga untuk seluruh masyarakat di wilayah bencana,” ungkap Alumni Universitas Pertahanan Indonesia ini.
Dr. Rofinus berharap, proses pemulihan cepat dilakukan dengan melibatkan semua pihak, termasuk civitas Akademika Stiper-FB.
“Duka, kecemasan penderitaan, kegembiraan, harapan masyarakat umat Allah desa Sawu, Mauponggo adalah juga kecemasan civitas Akademika STIPER Flores Bajawa,” ungkap Dr.Rofinus Neto Wuli.
Senada, Ketua Prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak Stiper Flores Bajawa, Vian Ngiso, mengatakan bahwa pendekatan ilmiah akan dilakukan dengan metode wawancara langsung kepada warga berdampak.
“Kami juga membantu, dalam hal ini melakukan identifikasi kerugian yang dialami oleh masyarakat yang ada di desa Sawu. Kenapa kita fokus di desa Sawu, karena sangat berdampak paling banyak kerugian,” jelas Vian.
Hasil identifikasi ini nanti, lanjutnya, dapat digunakan oleh pemangku kepentingan dalam melakukan intervensi kebijakan maupun sebagai acuan bagi masyarakat saat memberikan bantuan.
“Hasil identifikasi ini sebagai acuan dalam memberikan bantuan agar mencapai sasaran. Kita melakukan kalkulasi kerugian yang dialami di desa Sawu ini bersama mahasiswa,” tandas Vian.
--- Guche Montero
Komentar