Breaking News

HUMANIORA PP ISKA Gelar Bakti Sosial, Wujudkan Kesetaraan Melalui Semangat Solidaritas dan Berbagi Kasih 18 May 2025 18:47

Article image
Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menggelar bakti sosial di panti asuhan di Panti Asuhan Kasih Mulia Sejati, Bojong, Jakarta Barat, Sabtu (17/5/2025). (Foto: Ist)
Dies Natalis ISKA ke-67 menjadi momentum reflektif bagi para sarjana Katolik di Indonesia untuk semakin memperkuat komitmen kebangsaan dan pengabdiannya kepada masyarakat.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co  - Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menggelar bakti sosial di panti asuhan di Panti Asuhan Kasih Mulia Sejati, Bojong, Jakarta Barat, Sabtu (17/5/2025).

Acara tersebut merupakan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Dies Natalis) ke-67 ISKA.

Ketua Panitia Dies Natalis, Ardy Susanto SH, MI.Kom mengatakan bakti sosial ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi ISKA, yang tahun ini mengangkat tema “Berkarya, Mengabdi, dan Mewujudkan Harapan dalam Kesetaraan” melalui semangat solidaritas dan berbagi kasih.

Selain bakti sosial, katanya, panitia juga akan mengadakan kegiatan seminar tanggal 24 Mei yang menghadirkan pembicara antara lain Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono  dan Wartawan Senior Kompas, Andreas Maryoto. Sementara itu, acara puncak Dies Natalis akan dilangsungkan pada 31 Mei, di Hotel Santika Slipi Jakarta.

Ketua Umum Presidium Pusat ISKA Ir. Lucky A Yusgiantoro, Bsc,MSc, Phd mengatakan Dies Natalis ISKA ke-67 menjadi momentum reflektif bagi para sarjana Katolik di Indonesia untuk semakin memperkuat komitmen kebangsaan dan pengabdiannya kepada masyarakat.

”Dalam semangat itulah kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan. Adapun tujuannya adalah membantu kebutuhan dasar anak-anak di panti asuhan, baik berupa makanan, perlengkapan sekolah, maupun kebutuhan sehari-hari lainnya,” katanya.

Luky mengatakan, untuk menghidupkan semangat pengabdian, anggota ISKA dituntut tidak hanya hadir sebagai intelektual dalam wacana publik, tetapi juga hadir secara konkret dalam aksi sosial kemasyarakatan.

Sementara itu, Sekertaris Panitia, Frederikus Lusti Tulis mengatakan pemilihan Panti Asuhan Kasih Mulia Sejati sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan.

Selain merupakan lembaga yang konsisten mendampingi anak-anak yatim dan kurang mampu, panti asuhan juga menjadi bagian dari wilayah urban Jakarta yang kerap luput dari perhatian publik, padahal memiliki kebutuhan sosial yang besar.

Melalui kegiatan ini, kata Ferdi, ISKA diharapkan terus menjadi jembatan yang menghubungkan nilai-nilai iman, ilmu, dan kemanusiaan, serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bergandengan tangan dalam membangun Indonesia yang inklusif dan berkeadilan sosial. *

--- F. Hardiman

Komentar