Breaking News

INTERNASIONAL Sampaikan Pidato Langka, Ratu Elizabeth: Kita Pasti Bisa Atasi Virus Corona 06 Apr 2020 12:41

Article image
Pemegang tahta Inggris Ratu Elizabeth II. (Foto: AP/spiegel.de)
Ratu memberikan apresiasi kepada semua warga yang bertahan di rumah untuk mengurangi beban NHS dan melindungi orang tua yang paling berisiko dari virus Corona.

LONDON, IndonesiaSatu.coPemegang tahta Kerajaaan Inggris, Ratu Elizabeth II, secara khusus menyampaikan pidato ke publik di tengah kondisi darurat akibat pandemi virus Corona (COVID-19) yang melanda dunia, termasuk Inggris.

Disitir dari Spiegel Online, Senin (6/4/2020), dalam pidatonya Ratu Elizabet II menghimbau seluruh rakyatnya agar tetap melakukan isolasi dan tetap menjaga semangat seperti yang telah ditunjukkan rakyat Inggris dalam Perang Dunia II.

Momen pidato tersebut cukup langka karena baru lima kali Ratu Eliazabeth II berpidato selama 68 tahun pemerintahannya.

Empat pidato Ratu sebelumnya disampaikan dalam beberapa peristiwa khusus, yakni Perang Teluk (tahun 1991), kematian Putri Diana (1997), Tribute untuk sang Ibu Elizabeth (2002), dan Diamond Jubilee (2012).

Selama berpidato wanita berusia 93 tahun itu tampil tenang dan berulang kali meyakinkan rakyat Inggris bahwa wabah virus Corona pasti dapat dihentikan.

"Kita pasti akan berjumpa kembali. Hari-hari pasti akan lebih baik kembali untuk kita semua," tegas Ratu Elizabeth II kepada seluruh rakyat Inggris seperti dikutip dari Spiegel.de, Senin (6/4/2020).

Ia menambahkan, meski Inggris telah menghadapi berbagai tantangan, namun beban kali ini berbeda.

"Kali ini kita bergabung dengan semua negara di seluruh dunia dalam upaya bersama, menggunakan kemajuan terbaik ilmu pengetahuan. Kita akan berhasil dan kesuksesan itu akan menjadi milik kita masing-masing," imbuhnya.

Ratu Elizabeth pun mengucapkan terima kasih kepada para petugas kesehatan. Secara pribadi, ia berterima kasih kepada para staf medis di National Health Service (NHS) yang dikelola oleh pemerintah.

Selain itu, Ratu juga memberikan apresiasi kepada semua warga yang bertahan di rumah masing-masing untuk mengurangi beban NHS dan untuk melindungi orang tua yang paling berisiko dari virus Corona.

Seperti diberitakan, Inggris merupakan salah satu negara dengan kasus virus Corona terbanyak. Sejauh ini terdapat 47.806 orang yang terinfeksi, 4.934 orang meninggal dunia, dan sekitar 135 orang berhasil sembuh.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga terinfeksi corona. Sebelumnya, Pangeran Charles juga dipastikan positif COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri.

Pemerintah Inggris telah memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) dan masyarakat hanya boleh keluar rumah untuk urusan-urusan mendesak.

--- Rikard Mosa Dhae