JAKATA, IndonesiaSatu.co - Produsen teknologi global vivo merilis 2024 Sustainability Report yang menandai 30 tahun perjalanan perusahaan dalam inovasi teknologi, aksi lingkungan, dan kontribusi sosial. Sepanjang tahun lalu, vivo mencatat capaian utama berupa produksi 6.016,3 megawatt-jam (MWh) energi bersih dan daur ulang lebih dari 547 ton kemasan.

Laporan keberlanjutan tersebut memuat komitmen vivo terhadap United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), meliputi pemberdayaan komunitas, inovasi inklusif, pengurangan dampak lingkungan, hingga penguatan budaya kerja yang bertanggung jawab.

Pendiri, Presiden, dan CEO vivo Shen Wei menegaskan, di usia tiga dekade, perusahaan fokus menciptakan nilai jangka panjang bagi pengguna melalui inovasi dan fondasi bisnis yang kokoh.

Salah satu inisiatif global yang diungkap dalam laporan adalah “AI for All”, termasuk proyek Smart Visual Assistance yang meraih penghargaan International Telecommunication Union atas kontribusi dalam memperluas inklusi digital. vivo juga meluncurkan fitur aksesibilitas seperti vivo Sight, vivo Score Reading, Sign Language Interpreter, dan vivo Listening & Speaking yang memudahkan pengguna tunanetra dan difabel pendengaran.

Di sisi inovasi, strategi Blue AI menjadi pilar pengembangan teknologi 2024 dengan integrasi large language model canggih ke perangkat vivo untuk pengalaman pengguna yang lebih cerdas dan aman.

Melalui program Green Symbiosis, vivo memanfaatkan 74,76 ton material berbasis hayati, 30% kaca daur ulang, serta menghemat 22.765 ton air. Pembangkit fotovoltaik internal menghasilkan listrik bersih setara 6.016,3 MWh dan mengurangi lebih dari 3.600 ton emisi CO? ekuivalen.

Perusahaan juga memperkuat program daur ulang perangkat dan komponen untuk pengelolaan limbah elektronik yang bertanggung jawab di berbagai negara.

CEO vivo Indonesia Gary Huang menegaskan pihaknya berkomitmen menghadirkan inovasi teknologi inklusif dan inisiatif lingkungan di Tanah Air. “Kami ingin menjadi mitra jangka panjang dalam mendukung transformasi digital dan keberlanjutan di Indonesia,” ujarnya.

Pabrik vivo Indonesia bahkan meraih Provincial Zero-Accident Factory Award atas keselamatan kerja dan kesejahteraan karyawan.

Dengan pendekatan terintegrasi yang menghubungkan inovasi, keberlanjutan, dan dampak sosial, vivo menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam pembangunan digital dan berkelanjutan di berbagai negara. ***

--- Sandy Javia