Breaking News

PARIWISATA Gubernur NTT: Taman Nasional Komodo Akan jadi Kawasan Konservasi 08 Aug 2020 17:23

Article image
Kunjungan Staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bidang Keamanan, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta beserta rombongan di ruang kerja Gubernur NTT. (Foto: SP & Protokol Pemprov NTT)
Gubernur Viktor menjelaskan bahwa berbeda dengan pulau sekitarnya, pulau Komodo mesti tetap natural dengan tidak dibangun penginapan atau sejenisnya.

KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menegaskan bahwa Taman Nasional Komodo (TNK) disiapkan khusus untuk kawasan konservasi.

"Taman Nasional Komodo merupakan habitat asli biawak Komodo (varanus komodensis), yang mana ke depannya kuota pengunjung akan disediakan dengan jumlah yang terbatas," kata Gubernur saat menerima kunjungan Staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bidang Keamanan Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Selasa (4/8/20) seperti dilansir dari rilis publikasi Protokol Pemprov NTT.

Menurut Gubernur Viktor, Pulau Komodo disiapkan khusus sebagai pulau konservasi, yang nantinya wisatawan yang hendak masuk harus tercatat sebagai member dan kita batasi tidak boleh lebih Dari 50.000 pengunjung dalam setahun," terang Viktor.

Gubernur beralasan mengapa pulau Komodo levelnya premium, karena Komodo menjadi daya tarik tersendiri yang tentunya akan sangat menarik bagi wisatawan serta memiliki nilai jual yang sangat tinggi," kata VBL.

Lebih lanjut, mantan anggota DPR RI itu menjelaskan bahwa berbeda dengan pulau sekitarnya, pulau Komodo mesti tetap natural dengan tidak dibangun penginapan atau sejenisnya.

“Saya minta tidak boleh dibangun hotel, baik resort atau lainnya di dalam TN Komodo, pembangunan hotel semuanya mengarah ke Tanamori. Saya mau yang ada di sekitar lokasi wisata TNK hanya hotel apung yang memiliki 80 hingga dengan 100 kamar," ujarnya.

Sementara itu, disinggung terkait kinerja Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Gubernur Viktor menjelaskan bahwa sejauh ini kinerjanya cukup baik.

“Menurut saya, kerjanya baik, bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten serta stakeholder lainnya," nilai Gubernur.

Meski demikian, Gubernur Viktor juga berharap agar BOP Labuan Bajo tetap terus bekerja ekstra keras dengan memberikan sumbangsih pemikiran yang inovatif serta melakukan pendampingan-pendampingan yang berkelanjutan agar bisa berdampak signifikan bagi pengembangan wisata super premium di Labuan Bajo.

"Tentunya hal ini akan berpengaruh positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Kita harapkan agar BOP LBF dapat terus melakukan pendampingan serta pelatihan khususnya bagi masyarakat, para pelaku usaha sehingga dapat memberi pengaruh positif untuk ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat," harap Politisi Partai NasDem ini.

Sementara itu, Staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta menjelaskan bahwa salah satu maksud kedatangan mereka yakni untuk melihat sudah sejauh mana kinerja BOPLBF.

"Salah satu tugas kita berkunjung yaitu untuk melihat dan mengaudit pelaksanaan kinerja BOPLBF; apakah sudah cukup baik dalammewujudkan wisata super premium di Labuan Bajo, serta jika ada kendala diharapkan dapat dijelaskan dan diselesaikan secepatnya," tandas Irjen Pol Adi.

--- Guche Montero

Komentar