Breaking News

AGAMA Rayakan 60 Tahun Hidup Berkaul Suster Hilaria, Komunitas CIJ Wolowaru Gelar Ekaristi dan Doa Syukur 16 Jul 2024 22:07

Article image
Suster Hilaria, CIJ merayakan 60 Tahun Hidup Berkaul (16 Juli 1964-16 Juli 2024) lewat Ekaristi dan Doa Syukur. (Foto: Che/Indonesia Satu)
Suster Hilaria, CIJ mengucapkan Kaul Pertama dalam Kongregasi CIJ pada 16 Juli 1964.

ENDE, IndonesiaSatu.co-- Komunitas Congregatio Iinitationsis Jesu (CIJ) atau Kongregasi Pengikut Yesus Wolowaru merayakan 60 tahun hidup Berkaul Suster Hilaria, CIJ melalui parayaan Ekaristi dan Doa Syukur bersama, bertempat di Kapela Komunitas CIJ Wolowaru, Selasa (16/7/2024).

Suster Hilaria, CIJ mengucapkan Kaul Pertama dalam Kongregasi CIJ pada 16 Juli 1964.

Perayaan Ekaristi yang dipimpin RD. Feliks bersama Pastor Paroki Hati Amat Kudus Wolowaru, P. Sergi Ratu, SVD dan Diakon Rival, SVD berlangsung penuh khidmat diiringi Koor dari Lingkungan Napuwaka.

Dalam kotbahnya, Romo Feliks mengatakan bahwa panggilan hidup membiara tidaklah mudah dan penuh dengan tantangan.

"60 tahun hidup Berkaul (membiara) merupakan pilihan yang tidak mudah. Ini menunjukkan bahwa Suster Hilaria sungguh mengabdikan diri kepada Tuhan, setia, tulus, dan memberi cinta sepenuhnya untuk Tuhan, komunitas dan sesama," kata Romo Feliks.

"Suster Hilaria membuktikan bahwa menjadi murid dan pengikut Kristus tidak boleh setengah hati, tetapi dengan seluruh diri, sepenuh hati. 60 tahun adalah sebuah perjalanan panjang yang patut kita syukuri bersama," kata Romo Feliks.

Doa Syukur

Dalam Ekaristi tersebut, Suster Hilaria, CIJ yang mengambil Motto Kaulnya "Aku Hadir dan Mencintai Engkau", dengan khusyuk mendaraskan Doa Syukur.

Berikut Doa Syukur Suster Hilaria, CIJ pada moment istimewa tersebut;

Tuhan Bapaku

kita saling menyapa

"Aku hadir dan mencintai Engkau"

Meski kutahu

sapaan-Mu untukku

sedari keka sampai kekal

dan aku...biarpun baru kemarin

dalam sepenggal hidupku

Akupun dengan bangga mau menyapa-Mu

"Aku hadir dan mencintai Engkau, Bapaku"

Aku hadir dan mencintai Engkau

dalam seluruh hidupku

Sejak saat aku sebagai janin dalam rahim mamaku

Sejak saat aku sebagai seorang bayi yang suci dan polos, yang tak mengenal dosa

Sejak masa kanak-kanakku dengan segala keceriaannya

Sejak masa remajaku

Sejak masa dewasaku

Sampai masa tuaku,

Dan hari ini kutetap menyapa Engkau, Bapaku

"Aku hadir dan mencintai Engkau"

Aku hadir dan mencintai Engkau

dalam kesembronoan hidupku

Bersama semua dosaku; kecil dan besar

Bersama keangkuhanku dan kesombonganku yang nyata dan tersembunyi,

yang sudah melukai hati sekian banyak orang dan sesamaku,

baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup.

Aku mencintai engkau bersama kelemahan dan kerapuhanku,

keterbatasan manusiawiku serta ketidakberdayaanku,

untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Bapaku,

Engkau tetap utuh mencintaiku

biarpun dalam keterpurukan imanku,

karena sering meragukan dan mempertanyakan cinta-Mu,

lalu cinta-Mu kuabaikan terhadap Engkau dan sesamaku.

Aku hadir dan mencintai Engkau, Bapaku,

bersama pengingkaranku terhadap kaul-kaul suciku yang telah kuikrarkan,

bersama semua kegagalan dan kesempatan untuk berdosa,

bersama sekian banyak waktu yang sudah kuboroskan,

bersama semua dosa dengan pikiran, perkataan dan perbuatan.

Semua ini sudah Engkau lupakan

karena Engkau selalu memandang aku melalui wajah Puter-Mu yang sudah Engkau utus,

dan Kau biarkan Dia hancur karena dosaku, lalu mati di Salib supaya aku hidup bersama Dia.

Dia penebusku,

Dia kekasih hatiku,

Supaya aku menjadi suci, kudus dan bersih demi Darah Kudus-Nya,

karena aku sungguh berharga dan mulia di mata-Mu, Bapa.

Betapa indah aku, Bapa

aku senang menjadi diriku

aku hadir dan mencintai Engkau, Bapaku

sebagai puteri kesayangan-Mu

karena Engkau tetap setia menuntunku dalam bimbingan kasih Roh Kudus-Mu

sampai di hari tuaku ini.

Betapa indah, Kasih-Mu, Bapaku

maka...terimalah syukur dan pujianku, sembah dan sujudku

bersama alam semesta

dari debu tanah asalku,

dalam kerendahan hati yang mendalam,

bersama Yesus Putera-Mu yang tetap menjadi andalan dan segalanya bagiku,

dalam kekuatan Roh Kudus-Mu hingga kekal, Amin.

Adapun Doa Syukur yang didaraskan tersebut menjadi salah satu intensi khusus dalam perayaan Ekaristi bernuansa persaudaraan, kekeluargaan dan kasih.

Usai perayaan Ekaristi, segenap umat yang hadir, kelompok doa Legio Maria, anggota Koor, serta segenap anggota komunitas CIJ Wolowaru mengikuti acara fraternitas yang diwarnai oleh persembahan Puisi, Lagu, dan foto bersama.

Diketahui, masih dalam suasana Syukur yang sama, akan diadakan acara serupa pada Minggu (21/7/2024) yang diawali dengan perayaan Ekaristi bersama.

--- Guche Montero

Komentar