Breaking News

REFLEKSI Kata-Kata Adalah Energi yang Kuat 15 Jun 2023 07:02

Article image
Ilustrasi. (Foto: Free At Last Hypnosis)
Era digital telah membuat kata-kata yang menyakitkan dan negatif menjadi terlalu mudah untuk diucapkan ketika Anda dapat bersembunyi secara anonim di balik layar komputer.

Oleh Valens Daki-Soo


Ucapan adalah doa? Benar. Apa yang Anda katakan dengan yakin sepenuh hati dapat menjadi kenyataan bagi dirimu dan orang lain.

Kata-kata adalah energi? Tepat. Setiap perkataan mengandung kekuatan apabila dilontarkan dengan sadar, dan semakin kuat jika diafirmasikan secara berulang.

Doa itu pengetuk pintu sorga? Amin. Jika dibarengi usaha nyata, doa adalah pencetus berbagai keajaiban hidup. Ajaib? Iya. Anda sudah bangun pagi tadi dengan gembira hati, disambut fajar yang indah dan cakrawala yang ceria, itulah salah satu keajaiban.

Saya meyakini kekuatan kata-kata, terutama bila dikemas dalam doa yang menyembur dari kedalaman jiwa. Itu kekuatan yang luar biasa.

Oleh karenanya, marilah kita saling mendoakan dan jagalah kata-kata kita. Sayangi diri Anda dan sesama dengan menebar kata-kata positif, penuh kasih dan CINTA.

Kata-kata adalah energi. Kalau Anda melontarkan kata-kata yang negatif, vibrasi diri Anda ke lingkungan sekitar menjadi negatif pula. Sebaliknya, kalau kata-kata (yang diucapkan atau ditulis) itu positif, getaran energi Anda pun positif yang mengkondisikan Anda menjadi damai dan bahagia.

Banyak orang cenderung melukai diri sendiri (self-harm). "Self-harm" itu tidak mesti fisik, tetapi juga dengan kata-kata. Ya, menyakiti diri sendiri ataupun sesama secara verbal. Jika demikian, aura pribadi Anda menjadi negatif dan tidak memancarkan kedamaian bagi lingkungan.

 

Kata-Kata Memiliki Kekuatan

SOKYA, sebuah perusahaan jasa kesehatan, terutama kesehatan mental yang berpusat di Amerika dalam website mereka sokyahealth.com, menulis, kata-kata memiliki kekuatan. Kata-kata memiliki kekuatan untuk menciptakan semangat dan kesedihan.

Kata-kata memiliki kekuatan untuk memulai pertempuran sengit yang menyebabkan kehancuran hubungan atau kehancuran keluarga. Kata-kata dapat menyembuhkan bangsa atau mempermalukan para pemimpin dan pengikut.

Kata-kata dapat digunakan sebagai senjata atau sebagai salep penyembuhan. Namun, orang-orang melontarkan kata-kata seperti confetti pada perayaan Tahun Baru, tidak sadar atau tidak peduli dengan kekacauan yang bisa mereka buat. Kebanyakan orang gagal melihat kekuatan mereka, terutama ketika berbicara tentang diri mereka sendiri.

Berapa kali Anda mendengar teman dan keluarga—bahkan diri Anda sendiri—berbicara negatif tentang diri mereka sendiri karena menurut mereka itu lucu?

Sedihnya, menyebut diri sendiri, mengolok-olok diri sendiri, atau secara umum berbicara tentang diri sendiri dengan cara yang menghina telah menjadi bagian kehidupan yang normal dan diterima. Hal yang sama berlaku untuk berbicara seperti itu kepada orang lain. Hampir tidak ada orang yang memerhatikan lagi.

Singkatnya, kata-kata memiliki kekuatan. Ketika pilihan bagaimana Anda menggunakan kata-kata Anda datang untuk meruntuhkan atau mengangkat, mana yang akan Anda pilih?

Pilih Kata-Kata Anda dengan Bijak
Kekuatan kata-kata adalah hal yang nyata. Kata-kata membawa bobot lebih dari yang Anda berikan. Kata-kata yang Anda gunakan setiap hari terbagi dalam tiga kategori.

Kata-kata yang Anda pikirkan dan ucapkan tentang diri Anda sendiri

Kata-kata yang Anda gunakan untuk menggambarkan diri Anda penting. Seberapa sering Anda merendahkan diri sendiri atau mengatakan sesuatu yang kurang dari mencintai diri sendiri?

Jika Anda terus-menerus merendahkan diri sendiri atau menyebut diri Anda dengan frasa yang menghina, Anda mulai memercayai hal-hal yang Anda katakan tentang diri Anda dan itu dapat menghilangkan kebahagiaan Anda.

Lebih buruk lagi, dengan menyebut diri sendiri atau mengolok-olok diri sendiri, Anda membiarkan orang lain berbicara kepada Anda dan tentang Anda dengan cara yang sama.

Jika Anda terbiasa mengolok-olok diri sendiri untuk menjadi lucu, berhentilah! Perilaku semacam ini adalah tanda luka yang lebih dalam dan, kemungkinan besar, menutup-nutupi masalah yang berhubungan dengan rendahnya harga diri dan depresi.

Bicaralah tentang diri Anda dengan lebih positif, dan itu akan membuat Anda merasa lebih baik tentang diri sendiri dan mendorong orang lain untuk melakukannya juga.

Kata-kata yang Anda ucapkan kepada atau tentang orang lain

Orang bisa ceroboh dengan kata-kata yang mereka gunakan. Kata kutukan bisa berupa kata benda, kata kerja, dan kata sifat.

Orang bergosip, menilai, dan mengolok-olok orang lain. Orang merasa berhak atas sesuatu atau jauh di atas orang lain dan itu menyebabkan kata-kata kasar dan nada buruk.

Era digital telah membuat kata-kata yang menyakitkan dan negatif menjadi terlalu mudah untuk diucapkan ketika Anda dapat bersembunyi secara anonim di balik layar komputer. Apakah kita semua lupa untuk tidak mengatakan apa-apa ketika kita tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan?

Kata-kata yang kita ucapkan kepada orang lain dapat memperkuat atau menghancurkan mereka. Satu ungkapan bisa menimbulkan sungai emosi yang tak terbendung, baik maupun buruk.

Orang-orang mengingat apa yang Anda katakan kepada mereka, bahkan lama setelah musim Anda berinteraksi dengan mereka. Kata-kata yang Anda ucapkan kepada mereka memiliki kekuatan untuk melekat pada mereka selama sisa hidup mereka.

Oleh karena itu, kata-kata yang kita gunakan saat berbicara dengan orang lain harus dipilih dengan penuh perhatian. Setelah komentar keluar dari mulut Anda, komentar itu tidak dapat dibatalkan atau ditarik kembali, jadi gunakan kata-kata yang baik untuk membangun orang. Selalu ingat itu saat berbicara dengan orang lain.

Kata-kata yang Anda ucapkan kepada alam semesta

Kata-kata memiliki kekuatan yang sangat besar. Pernahkah Anda tidak yakin apa yang harus dipesan di restoran, tetapi ketika Anda mendengar orang lain memesan, makanan mereka terdengar sangat enak?

Sesuatu yang Anda mungkin tidak tahu Anda inginkan tiba-tiba membuat mulut Anda berair. Mungkin Anda pernah berpikir untuk melakukan hobi baru, kemudian mendengar seseorang berbicara tentang ski lintas alam, dan tiba-tiba Anda merasakan dorongan untuk pergi ke toko perlengkapan olahraga dan membeli alat ski, terlepas dari apakah Anda tahu cara menggunakannya.

Kekuatan sugesti sangat kuat. Ketika Anda mengucapkan keinginan ke alam semesta, berkali-kali itu akan menjadi kenyataan, jika tidak selalu seperti yang Anda harapkan.

Hal yang sama berlaku dengan kata-kata yang Anda keluarkan ke alam semesta. Pernah memerhatikan orang yang berbicara negatif jarang sekali menyebutkan hal-hal positif yang pernah dialaminya?

Jika Anda berbicara secara positif dan memerhatikan hal-hal positif di sekitar Anda, hidup Anda secara alami menjadi lebih positif. Hal yang sama berlaku untuk hal-hal negatif, jadi pilihlah dengan bijak.

Di tengah situasi ekonomi yang sulit ini, seyogianya kita tetap berpikir dan bertindak positif. Dengan begitu, diri kita sendiri tetap sehat jiwa raga, tenteram dan bahagia. Dalam kondisi tenang dan bahagia, lebih mudah bagi kita untuk ikut membantu terciptanya iklim sosial yang damai sentosa.

Semoga Anda dan orang-orang yang Anda cintai tetap saling terhubung atau terkoneksi dengan kekuatan kasih yang saling peduli dan meneguhkan hati. Semoga Anda tetap sehat dan "survive", bertahan bahkan mampu melewati situasi yang mungkin dirasa tidak ideal ini.

 

Penulis adalah peminat filsafat dan psikologi, pengusaha dan politisi, CEO VDS Group, Pendiri dan Pemimpin Umum IndonesiaSatu.co

 

Komentar