Breaking News

REFLEKSI Musik Itu Indah -- Hidup Ini Musik -- Jadi (Hidup Ini) Indah 24 Mar 2024 16:16

Article image
Ilustrasi. (Fot: Medium)
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat menurunkan hormon stres serta tekanan darah dan detak jantung (keduanya meningkat saat Anda stres).

Oleh Valens Daki-Soo

Saya bikin silogisme sederhana itu sebagai judul pembuka 'sharing' pagi ini. Para musisi dan teorikus musik pasti lebih paham, tetapi saya hanya ingin berbagi tentang mengisi hari dengan musik bahkan menjadikannya "musik". Komposisi, jenis, ritme dan lirik lagu menentukan keindahan suatu karya musik.

Hal yang sama berlaku untuk kehidupan ini. Jenis "musik kehidupan" apa yang ingin Anda mainkan? Apakah Anda menulis lirik lagu kehidupan Anda dengan syair sedih dan pilu berirama sendu -- bahasa gaulnya "melow" (dari melankolis) -- ataukah lagu gembira berirama mars?

Musik itu indah dan menyehatkan. Jenis musik tertentu bisa membantu jiwa kita lebih damai dan tenang, tubuh pun rileks dan lebih ber-stamina tinggi. Saya pernah baca, Asosiasi Terapi Musik di Amerika melaporkan hasil penelitian mereka, musik yang lembut dan tenang bisa mereduksi ketegangan pasien sebelum operasi.

Musik juga menaikkan daya konsentrasi dan meningkatkan kinerja seorang karyawan kantor. Jadi, kalau Anda pimpinan di kantor, cobalah memompa spirit dan energi karyawan Anda dengan musik. Itu mungkin lebih efektif daripada "paksa diri" berwajah galak.

 

Menurunkan Stres Anda
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat mengurangi dampak depresi dan kecemasan. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa mahasiswa yang mendengarkan musik klasik setiap hari selama dua bulan memiliki tingkat kecemasan yang jauh lebih rendah (Alexandra Frost: "How Music Can Improve Your Mental Health, jedfoundation.org).

Studi lain pada tahun 2016 mengamati hubungan antara musik dan kecemasan dengan mempelajari orang-orang yang takut ketinggian.

Peserta dimasukkan ke dalam simulasi realitas virtual menaiki sembilan lantai dengan lift. Satu kelompok mendengarkan musik selama percobaan, dan kelompok lainnya tidak.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mendengarkan musik pulih lebih cepat dari stres dibandingkan mereka yang tidak.

Dan banyak penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat menurunkan hormon stres serta tekanan darah dan detak jantung (keduanya meningkat saat Anda stres).

Jika Anda ingin musik memberi Anda istirahat dari apa yang Anda alami, pilihlah lagu yang memiliki alur cerita berbeda dari tantangan yang Anda hadapi, rekomendasi Bethany Cook, PsyD, psikolog dan terapis musik di Chicago.

Hal ini untuk sementara dapat membawa Anda ke tempat lain dan memberi Anda istirahat sejenak dari kekhawatiran Anda, sama seperti ketika Anda membaca buku bagus.

Bernyanyilah dengan gembira. Tidak usah peduli, apakah pasangan Anda atau tetangga Anda bilang Anda tidak layak jadi bintang di Indonesian Idol. Jadilah "idol" bagi diri sendiri dengan membuat diri Anda bahagia, dan dengan cara itu Anda pun memercikkan kebahagiaan bagi sesama dan alam semesta. Atau gembirakan orang lain dengan nyanyian Anda, maka hati Anda pun berbuncah gembira.

Kebetulan saya penikmat musik sekaligus "pemusik amatir". Beruntung juga, sedikit bisa main gitar atau gebuk drum. Berteriak alias nyanyi di panggung juga oke, bisa rock 'n roll, atau lagu-lagu 'jadul' era Elvis Presley, Engelbert Humperdink dkk.

Anda pun bisa menikmati musik tanpa mesti menjadi pemusik atau berbakat musik. Sama seperti Anda bisa menikmati kehidupan dengan banyak canda tawa tanpa perlu menjadi pelawak.***

Penulis adalah peminat filsafat dan psikologi, pengusaha dan politisi, Pendiri & Pemimpin Umum IndonesiaSatu.co

Komentar